Gubernur DKI Anies Baswedan Dialog dengan Mahasiswa Doktoral di Inggris, Ini Hasilnya

Kamis, 12 Mei 2022 - 19:35 WIB
Sandhi Wiedyanoe, Mahasiswa doktoral di Edinburgh Napier University mengatakan pemerintah kota Jakarta membutuhkan teknologi transportasi terbaru untuk menata kota paskapandemi Covid-19. Ia mencontohkan, pemerintah perlu merancang kebijakan yang mendukung perkembangan kendaraan otomatis dan ramah lingkungan.

Sandhi sedang melakukan riset tentang proyeksi penggunaan kendaraan otomatis di Jakarta. Perwira di Korps Lalu Lintas Polri tersebut menilai kendaraan yang dikendalikan dengan teknologi komputer berpeluang menekan angka kecelakaan, yang sebagian disebabkan faktor kelalaian manusia.

“Angka kecelakaan di Indonesia merupakan salah satu yang tinggi di antara negara ASEAN. Berdasar data Korlantas Polri, setiap jam rerata tiga orang meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan, sebagian terjadi di Jakarta,” ujarnya saat memaparkan hasil riset.

Zahratu Sabrina, dosen Spatial Data Science di Kings College London yang menjadi salah satu pembicara mengatakan, Jakarta membutuhkan inovasi di bidang geospasial.

Ia mengatakan, Jakarta dan kota besar lain di Indonesia membutuhkan pemetaan kondisi bangunan secara terintegrasi. Antara lain lokasi, ukuran, tipe, usia, dan peruntukan bangunan.

Selama ini Jakarta belum memiliki data tersebut secara menyeluruh. Padahal, data pemetaan bangunan dibutuhkan untuk melakukan analisa spasial atau pemodelan. “Data bangunan yang menyeluruh dan terintegrasi dapat kita gunakan untuk menata kota lebih baik, termasuk untuk keperluan mitigasi bencana banjir dan gempa bumi,” ujarnya.

Zahratu menuturkan, ia sedang melakukan proyek Colouring Indonesia yang berupaya mengumpulkan beragam data geospasial bangunan. Proyek percontohannya di Jakarta dan Bandung. Ini merupakan bagian dari proyek global Colouring Cities Research yang dilakukan Alan Turing Institute. Proyek ini sudah dijalankan di berbagai negara, antara lain Jerman, Beirut, Yunani dan Australia.

Gatot Subroto, Ketua Doctrine-UK, organisasi independen mahasiswa doktoral Indonesia di Inggris mengatakan hasil riset para mahasiswa doktoral berpotensi besar untuk memecahkan beragam persoalan bangsa. Sebab riset tersebut bermula dari identifikasi masalah, disertai dengan kajian teori dan riset mendalam di lapangan.
(mpw)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More