Literasi Digital Cegah Dampak Negatif Internet pada Generasi Muda
Jum'at, 12 Agustus 2022 - 20:45 WIB
“Talenta dan kepedulian kita bisa menjadi awal atau motivasi kita untuk membuat konten. Intinya yang penting adik-adik konsisten dalam membuat konten. Ga papa kalau viewers atau likes nya dikit kan namanya baru mulai," ujar Yosi Mokalu.
"Semua youtuber handal pun juga mulanya punya viewers yang sedikit lalu karena mereka konsisten, seperti raisa, GAC, akhirnya mereka bisa terkenal seperti sekarang.” tambahnya.
Baca juga: Menuju Asesmen Nasional 2022, Ini Tugas Sekolah Agar ANBK Lancar
Kegiatan Literasi Digital “Cakap Berdigital, Harumkan Media Sosial” merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dengan target sebanyak 50 juta orang masyarakat Indonesia mendapatkan literasi di bidang digital hingga tahun 2024.
Ketua umum OASE Kabinet Indonesia Maju Tri Siswati saat membuka acara, menyampaikan, “IT menjadi kebutuhan setiap orang yang juga harus belajar bagaimana untuk bertanggung jawab dalam menggunakanya. Salah satu yang menjadi penyebab rusaknya generasi muda, ialah arus informasi yang datang begitu cepat sampai ke masing-masing orang dalam 24 jam," ujarnya.
"Tidak ada lagi batas-batas di mana informasi yang waktunya langsung bisa diserap berbagai pihak. Pesatnya kemajuan teknologi di segala bidang telah menjadi bagian dari kehidupan kita semua. Sebagai benteng pertahanan untuk terhindar dari bahaya arus informasi, yakni melalui literasi digital," pungkasnya.
"Semua youtuber handal pun juga mulanya punya viewers yang sedikit lalu karena mereka konsisten, seperti raisa, GAC, akhirnya mereka bisa terkenal seperti sekarang.” tambahnya.
Baca juga: Menuju Asesmen Nasional 2022, Ini Tugas Sekolah Agar ANBK Lancar
Kegiatan Literasi Digital “Cakap Berdigital, Harumkan Media Sosial” merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dengan target sebanyak 50 juta orang masyarakat Indonesia mendapatkan literasi di bidang digital hingga tahun 2024.
Ketua umum OASE Kabinet Indonesia Maju Tri Siswati saat membuka acara, menyampaikan, “IT menjadi kebutuhan setiap orang yang juga harus belajar bagaimana untuk bertanggung jawab dalam menggunakanya. Salah satu yang menjadi penyebab rusaknya generasi muda, ialah arus informasi yang datang begitu cepat sampai ke masing-masing orang dalam 24 jam," ujarnya.
"Tidak ada lagi batas-batas di mana informasi yang waktunya langsung bisa diserap berbagai pihak. Pesatnya kemajuan teknologi di segala bidang telah menjadi bagian dari kehidupan kita semua. Sebagai benteng pertahanan untuk terhindar dari bahaya arus informasi, yakni melalui literasi digital," pungkasnya.
(nnz)
tulis komentar anda