2 Peneliti UI Raih Dana Riset UK-Indonesia Consortium For Interdisciplinary Sciences
Senin, 10 Oktober 2022 - 21:12 WIB
JAKARTA - Dua dosen peneliti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia ( FMIPA UI ) terpilih sebagai penerima pendanaan riset melalui program Riset Inovatif Produktif (RISPRO) bertema 'UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS)'.
Keduanya adalah Anom Bowolaksono, Ph.D., dari Departemen Biologi, dan Dr. Dipo Aldila dari Departemen Matematika. Program kolaboratif scientific ini diperuntukkan bagi peneliti Indonesia dengan pembahasan Inggris Raya di lima tema prioritas, yaitu green economy, blue economy, digital technology, health, dan tourism.
Program riset tersebut bertujuan untuk mewujudkan dampak riset dan produk nasional pada 2025 mendatang. Dukungan dana pada program ini berasal dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan maksimal waktu pendanaan selama empat tahun pelaksanaan riset.
Program pendanaan kolaborasi riset interdisipliner tersebut telah diluncurkan oleh Kemendikbudristek dan LPDP, bekerja sama dengan UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS), dengan dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di London, pada 16 Maret 2022 lalu.
Pengumuman penerima hibah riset disampaikan melalui surel pada 16 September 2022. Anom Bowolaksono, Ph.D., mengusulkan proposal proyek penelitian berjudul “Incretin Based Therapy GLP-1 Receptor Agonist for Gestational Diabetes Treatment in polycystic ovarian syndrome (PCOS)”.
Penelitiannya bertujuan untuk mengkarakterisasi jalur dan mekanisme molekuler yang ditargetkan oleh Glucagon like peptide-1 Receptor Agonist (GLP-1 RA).
“Hasil penelitian ini nantinya akan digunakan untuk mengevaluasi kompetensi protein itu sebagai kandidat terapi anti-diabetes melitus gestasional pada wanita penderita sindrom ovarian polikistik. Temuan dari proyek riset ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak terdampak diabetes melitus melalui penambahan opsi terapi baru,” ujar Anom menjelaskan.
Keduanya adalah Anom Bowolaksono, Ph.D., dari Departemen Biologi, dan Dr. Dipo Aldila dari Departemen Matematika. Program kolaboratif scientific ini diperuntukkan bagi peneliti Indonesia dengan pembahasan Inggris Raya di lima tema prioritas, yaitu green economy, blue economy, digital technology, health, dan tourism.
Baca Juga
Program riset tersebut bertujuan untuk mewujudkan dampak riset dan produk nasional pada 2025 mendatang. Dukungan dana pada program ini berasal dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan maksimal waktu pendanaan selama empat tahun pelaksanaan riset.
Program pendanaan kolaborasi riset interdisipliner tersebut telah diluncurkan oleh Kemendikbudristek dan LPDP, bekerja sama dengan UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS), dengan dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di London, pada 16 Maret 2022 lalu.
Pengumuman penerima hibah riset disampaikan melalui surel pada 16 September 2022. Anom Bowolaksono, Ph.D., mengusulkan proposal proyek penelitian berjudul “Incretin Based Therapy GLP-1 Receptor Agonist for Gestational Diabetes Treatment in polycystic ovarian syndrome (PCOS)”.
Penelitiannya bertujuan untuk mengkarakterisasi jalur dan mekanisme molekuler yang ditargetkan oleh Glucagon like peptide-1 Receptor Agonist (GLP-1 RA).
“Hasil penelitian ini nantinya akan digunakan untuk mengevaluasi kompetensi protein itu sebagai kandidat terapi anti-diabetes melitus gestasional pada wanita penderita sindrom ovarian polikistik. Temuan dari proyek riset ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak terdampak diabetes melitus melalui penambahan opsi terapi baru,” ujar Anom menjelaskan.
tulis komentar anda