Rektor UT Buka Konferensi Asosiasi Perguruan Tinggi Jarak Jauh se-Asia di Korsel
Rabu, 02 November 2022 - 14:26 WIB
4. Prof, Asha Singh Kanwar, President and Chief Executive Office of the Commonwealth of Learning (COL)
5. Duk-Hoon Kwak, Vice Chair of i-Scream Media
6. Melinda Dela Pena Bandalaria, Chancellor and Professor University of the Philippines Open University
Pada kesempatan ini, juga diluncurkan buku Open and Distance Education in Asia: Good Practices from the AAOU Members yang digagas oleh Universitas Terbuka. Buku ini merupakan bentuk kontribusi AAOU di bawah pimpinan Prof. Ojat Darojat terhadap pendidikan jarak jauh di dunia dengan melibatkan delapan universitas terbuka di Asia.
Baca juga: Pemerintah Dinilai Perlu Kembangkan Komunikasi Risiko untuk Hadapi Bencana
Yaitu Korea National Open University (KNOU), Open University Malaysia (OUM), Sukhothai Thammathirat Open University (STOU), The Open University of China (OUC), The Open University of Japan (OUJ), The Open University of Sri Lanka (OUSL), University of the Philippines Open University (UPOU), dan Universitas Terbuka (UT).
"Harapannya, buku ini dapat menjadi referensi bagi siapapun yang ingin mengetahui pendidikan jarak jauh di Asia, mulai dari filosofi pendirian, pengelolaan, teknologi, sampai dengan inovasi yang dilakukan," imbuhnya.
Selain itu, salah satu agenda dari konferensi ini adalah pemilihan Presiden AAOU dan anggota Executive Committee Periode 2023-2025 yang akan diumumkan pada penutupan konferensi. Rektor Universitas Terbuka kembali mendapat dukungan kembali dan menjadi salah satu kandidat untuk menjabat kembali sebagai Presiden AAOU.
5. Duk-Hoon Kwak, Vice Chair of i-Scream Media
6. Melinda Dela Pena Bandalaria, Chancellor and Professor University of the Philippines Open University
Pada kesempatan ini, juga diluncurkan buku Open and Distance Education in Asia: Good Practices from the AAOU Members yang digagas oleh Universitas Terbuka. Buku ini merupakan bentuk kontribusi AAOU di bawah pimpinan Prof. Ojat Darojat terhadap pendidikan jarak jauh di dunia dengan melibatkan delapan universitas terbuka di Asia.
Baca juga: Pemerintah Dinilai Perlu Kembangkan Komunikasi Risiko untuk Hadapi Bencana
Yaitu Korea National Open University (KNOU), Open University Malaysia (OUM), Sukhothai Thammathirat Open University (STOU), The Open University of China (OUC), The Open University of Japan (OUJ), The Open University of Sri Lanka (OUSL), University of the Philippines Open University (UPOU), dan Universitas Terbuka (UT).
"Harapannya, buku ini dapat menjadi referensi bagi siapapun yang ingin mengetahui pendidikan jarak jauh di Asia, mulai dari filosofi pendirian, pengelolaan, teknologi, sampai dengan inovasi yang dilakukan," imbuhnya.
Selain itu, salah satu agenda dari konferensi ini adalah pemilihan Presiden AAOU dan anggota Executive Committee Periode 2023-2025 yang akan diumumkan pada penutupan konferensi. Rektor Universitas Terbuka kembali mendapat dukungan kembali dan menjadi salah satu kandidat untuk menjabat kembali sebagai Presiden AAOU.
(nnz)
tulis komentar anda