Peluncuran Buku, Analis Politik Internasional: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

Kamis, 08 Juni 2023 - 22:35 WIB
loading...
A A A
"Peristiwa-peristiwa di sekitar kita tidak sedikit bersumber dari masalah kesehatan mental yang memengaruhi emosional seseorang, seperti mudah sekali tersinggung, bertindak kasar, bahkan sampai berani menghabisi nyawa sendiri atau nyawa orang lain," ujar Analis Politik Internasional dan Resolusi Konflik Adriana Elisabeth.

Menurut Elisabeth, pandemi Covid-19 diyakini telah membawa bencana yang berdampak secara global dan langsung terhadap sektor ekonomi, sosial dan juga kesehatan, di mana tidak sedikit orang kehilangan pekerjaan dan mata pencarian, tidak dapat mengunjungi sanak keluarga/sahabat, serta banyak orang (terdekat) yang meninggal dunia.

"Meskipun World Health Organization/WHO menyatakan pandemi telah berakhir, kondisi kesehatan mental pascapandemi tidak secara otomatis pulih," katanya.

The National Intelligence Council, misalnya, membuat publikasi mengenai “Global Trends 2040, A More Contested World” pada Maret 2021 yang memerkirakan kondisi kesehatan mental akan terpengaruh sedikitnya sampai 2040.

"Masyarakat khususnya yang berusia antara 15-34 tahun akan cenderung mudah mengalami rasa takut berlebihan ataupun tidak terkendali (anxiety disorder), depresi, self-harm, overthinking, dan kesepian (loneliness)," katanya.

Di tengah kekhawatiran akan peningkatan masalah mental illness, kata dia, buku ini secara khusus membahas mengenai masalah kesehatan mental sebagai dampak dari pandemi Covid-19, terutama kondisi mental yang terguncang dan kehidupan yang terpuruk.

Buku ini juga mengungkap pengalaman para narasumber yang bicara di Nadir Podcast sejak 9 Februari 2022. Intinya, setiap orang dengan jujur telah membagi kisah-kisah seputar kesepian dan titik terendah di dalam kehidupannya.

"Obrolin Aja dipilih sebagai ajakan Nadir Podcast untuk berbagi kisah nyata, bukan rekayasa, dan tanpa penghakiman," katanya.

Cerita kehidupan para tamu Nadir Podcast kemudian dikemas ulang oleh seorang penulis berpengetahuan luas yakni Kristin Samah. "Bicara pada Kertas Putih adalah kiasan yang menggambarkan cara positif mengatasi kondisi mental ketika tidak stabil atau terguncang," katanya.

Istilah yang tren adalah healing melalui script therapy atau bentuk terapi sederhana dengan menuliskan semua rasa yang berkecamuk sedih, sepi, sendiri, gelisah, cemas, marah, dan lain-lain ke atas kertas sebagai media.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1923 seconds (0.1#10.140)