Upayakan Pendidikan Inklusif, 427 Pelajar Indonesia Mendapat Beasiswa

Jum'at, 11 Agustus 2023 - 19:16 WIB
loading...
A A A
Baca juga: Beasiswa Unggulan 2023 Ada Persyaratan Terbaru dan Wajib, Apa Itu?

Menurut data BPS, Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk tingkat SMA/SMK/Sederajat tahun 2022 adalah 85,49%, sementara APK tingkat Perguruan Tinggi di tahun 2022 adalah 31,16%.

Presiden Direktur PT SCG Indonesia Chakkapong Yingwattanathaworn turut merespons situasi tersebut. Menurutnya, gap tersebut membutuhkan kerja sama dari pemerintah, pelaku industri, dan akademisi, untuk membuat akses pendidikan menjadi lebih inklusif dan bebas dari hambatan sosial, ekonomi, dan gender.

"Program ini sejalan dengan dua misi dari prinsip ESG 4 Plus yang ingin kami capai, yaitu mengurangi kesenjangan (Reduce Inequality) dan mendorong kolaborasi (Embrace Collaboration)," imbuhnya.

SCG mendorong generasi muda membuat kontribusi nyata bagi masyarakat. Tahun ini, SCG akan mendukung dan mendampingi SCG Scholars melaksanakan dua gagasan terbaik, yaitu:

1. Eco Enzyme sebagai Alternatif dalam Pengurangan Bahan Kimia (ESDAPEBA) oleh Ranu Satya Al Hakim, siswa SMKN 1 Cikarang Selatan.

2. E-MISSION: Pemanfaatan Air Sadah dan Minyak Jelantah untuk pembuatan Lilin Aromaterapi oleh Sunda Galih, mahasiswa IPB University.

Menurut Sunda Galih, di Jampangtengah, daerah rumahnya rentan dengan pencemaran udara akibat aktivitas pabrik kapur, dan pencemaran air karena kebiasaan masyarakat membuang minyak jelantah bekas kegiatan rumah tangga ke sungai.

"Untuk itu, saya berinisiatif untuk mengelola air yang tercemar menjadi air bersih melalui alat filtrasi penukaran kation serta pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi sediaan lilin aromaterapi, sebagai upaya menerapkan circular economy di masyarakat,” terangnya.

Turut hadir dalam acara ini, Rendy Aditya Wachid, Founder & CEO ParongPong RAW Lab, yang berbagi pengalamannya dalam menjalankan inisiatif berkelanjutan. Menurutnya, pendidikan punya peran penting untuk membentuk kesadaran generasi muda agar lebih peka terhadap sekitar.

"Setiap bidang studi yang dipelajari dapat memberikan manfaat bagi lingkungan. Peran para kolaborator seperti kamilah yang bertugas memberikan blueprint bagi para anak muda untuk berkreasi dan kritis menyelesaikan masalah sesuai dengan passion mereka masing-masing," pungkasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1504 seconds (0.1#10.140)