Gedung Arsip Nasional Jadi Lokasi Deklarasi Ganjar-Mahfud, Ini Sejarah di Balik Pendiriannya

Rabu, 18 Oktober 2023 - 17:58 WIB
loading...
A A A
Kemudian pada tahun 1995, para pengusaha Belanda di Indonesia mengumpulkan dana untuk pemugaran rumah de Klerk yang sudah dalam keadaan rusak sebagai hadiah ulang tahun ke-50 kemerdekaan Indonesia dari bangsa Belanda ke bangsa Indonesia. Pemugaran selesai akhir tahun 1998.

Baca juga: Angela Tanoesoedibjo Sebut Mahfud MD Pendekar Hukum: Positif di Kalangan Milenial

Bangunan Museum Arsip Nasional berbentuk U dengan bangunan tambahan di bagian belakangnya. Bangunan utama berlantai 2, dibangun dengan bata merah dengan atap yang tinggi. Denah bangunannya mencerminkan denah rumah yang besar dan klasik dengan aksis utama barat-timur dan aksis kedua utara-selatan. Lantai dasarnya luas. Pintu utamanya tinggi dihiasi lubang ventilasi yang indah di atasnya.

Di lantai kedua ini terdapat beberapa ruangan besar, mulai dari ruang makan, lukisan peta dunia, peta Batavia, kamar tidur Reiner de Klerk, lengkap dengan tempat tidurnya.

Selain gedung utama, ada bangunan tambahan di samping bangunan utama yang berfungsi sebagai rumah budak dan tempat penyimpanan barang. Di halaman belakang ada lonceng yang dulunya dipakai untuk membangunkan para budak untuk mulai bekerja.

Gedung Arsip Nasional telah dikategorikan sebagai cagar budaya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan &
Kebudayaan No. 140/M/1998 dan dilindungi berdasarkan surat keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta No. 475 Tahun 1993.

Saat ini gedung tersebut difungsikan kembali sebagai kantor Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan, Arsip Nasional Republik Indonesia. Di bagian depan yang merupakan bangunan Cagar Budaya difungsikan sebagai lokasi pameran berkala, sedangkan di bagian belakang yang merupakan gedung baru difungsikan sebagai diorama arsip kepresidenan.

Pada 12 September 2023, Presiden ke-5 Republik Indonesia yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Megawati Soekarnoputri, telah meresmikan dan menandatangani prasasti Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan yang di dalamnya terdapat Pameran Tetap Presiden Pertama RI Ir. Sukarno di Gedung Arsip Nasional.

Pusat Studi Arsip Presiden Pertama RI Ir. Sukarno ini terdiri dari empat hall yang menampilkan pameran tetap arsip Sukarno sebagai Bapak Bangsa Indonesia, yaitu:
- Hall 1 Aku Indonesia (kisah Sukarno dari lahir hingga berpulang)
- Hall 2 Jalan Politik (perjuangan dan dedikasi politik)
- Hall 3 Patron Budaya (estetika dan peradaban)
- Hall 4 Kesejahteraan dan Kerakyatan (ekonomi dan kemandirian).
(nnz)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1475 seconds (0.1#10.140)