Menuju WCU, 17 Rektor PTN Jalani Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan
loading...
A
A
A
Kegiatan PKKPT meliputi seminar, workshop, studi kasus, self-paced learning, dan berjejaring dengan industri dan perguruan tinggi di Korea Selatan, dengan melibatkan narasumber dan fasilitator dari berbagai instansi terkait.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Sumber Daya M. Sofwan turut menyampaikan, dalam rangka meningkatkan entrepreneurship, ke depan transformasi pendidikan tinggi khususnya pengelolaan SDM akan sangat ditentukan oleh kapabilitas leadership dan kesolidan kelembagaan perguruan tinggi.
Dia mengungkapkan, ini adalah dua kata kunci yang sedang digodok dan aturannya sebentar lagi akan dikeluarkan.
“Mengapa penguatan kelembagaan? karena dengan kelembagaan yang solid pimpinan perguruan tinggi akan dipercaya mengelola sendiri seluruh aspek teknis yang menjadi hak atau tanggung jawab sebagaimana diatur di undang-undang guru, dosen dan Dikti. Dan kenapa juga harus ada leadership yang kapabel karena tanpa leadership yang kapabel tidak mungkin juga bisa jalan, kata bagus untuk leadership tidak cukup dari sisi akademik," pungkas Sofwan.
Setelah melalui seleksi, Institut Pertanian Bogor (IPB) University terpilih sebagai perguruan tinggi pelaksana PKKPT bagi Rektor 2024. Program ini didukung oleh Dana Abadi Perguruan Tinggi (DAPT) untuk Program Peningkatan Perguruan Tinggi Menuju Kelas Dunia, melalui kolaborasi antara Direktorat Sumber Daya, Direktorat Kelembagaan, Universitas Airlangga, dan IPB.
Dalam sambutan singkatnya Rektor IPB University Arif Satria mengucapkan terima kasih kepada Direktur Sumber Daya yang telah memberikan kepercayaan kepada IPB untuk menjadi pelaksana program PKKPT.
Ia mengungkapkan opsi dipilihnya SNU, karena SNU adalah salah satu institusi yang memiliki Sejarah yang tidak terlalu jauh dengan kita, apalagi korea Selatan memiliki start yang hampir sama dengan Indonesia.
“Pelajaran buat kita bahwa start yang sama tapi menghasilkan sesuatu yang berbeda karena ada strategi yang berbeda. Oleh karena itu kita nanti tidak hanya belajar tentang perguruan tinggi, perguruan tinggi adalah part of kebijakan nasional," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Sumber Daya M. Sofwan turut menyampaikan, dalam rangka meningkatkan entrepreneurship, ke depan transformasi pendidikan tinggi khususnya pengelolaan SDM akan sangat ditentukan oleh kapabilitas leadership dan kesolidan kelembagaan perguruan tinggi.
Dia mengungkapkan, ini adalah dua kata kunci yang sedang digodok dan aturannya sebentar lagi akan dikeluarkan.
“Mengapa penguatan kelembagaan? karena dengan kelembagaan yang solid pimpinan perguruan tinggi akan dipercaya mengelola sendiri seluruh aspek teknis yang menjadi hak atau tanggung jawab sebagaimana diatur di undang-undang guru, dosen dan Dikti. Dan kenapa juga harus ada leadership yang kapabel karena tanpa leadership yang kapabel tidak mungkin juga bisa jalan, kata bagus untuk leadership tidak cukup dari sisi akademik," pungkas Sofwan.
Setelah melalui seleksi, Institut Pertanian Bogor (IPB) University terpilih sebagai perguruan tinggi pelaksana PKKPT bagi Rektor 2024. Program ini didukung oleh Dana Abadi Perguruan Tinggi (DAPT) untuk Program Peningkatan Perguruan Tinggi Menuju Kelas Dunia, melalui kolaborasi antara Direktorat Sumber Daya, Direktorat Kelembagaan, Universitas Airlangga, dan IPB.
Dalam sambutan singkatnya Rektor IPB University Arif Satria mengucapkan terima kasih kepada Direktur Sumber Daya yang telah memberikan kepercayaan kepada IPB untuk menjadi pelaksana program PKKPT.
Ia mengungkapkan opsi dipilihnya SNU, karena SNU adalah salah satu institusi yang memiliki Sejarah yang tidak terlalu jauh dengan kita, apalagi korea Selatan memiliki start yang hampir sama dengan Indonesia.
“Pelajaran buat kita bahwa start yang sama tapi menghasilkan sesuatu yang berbeda karena ada strategi yang berbeda. Oleh karena itu kita nanti tidak hanya belajar tentang perguruan tinggi, perguruan tinggi adalah part of kebijakan nasional," ujarnya.
(nnz)