7 Contoh Teks Laporan Hasil Obervasi tentang Tumbuhan dan Ciri-Ciri Penulisannya

Rabu, 14 Agustus 2024 - 09:41 WIB
loading...
7 Contoh Teks Laporan...
Teks laporan hasil observasi adalah jenis teks yang menyajikan informasi dan data yang diperoleh dari proses pengamatan langsung. Foto/Freepik.
A A A
JAKARTA - Contoh teks laporan hasil observasi penting diketahui. Teks laporan hasil observasi adalah jenis teks yang menyajikan informasi dan data yang diperoleh dari proses pengamatan langsung terhadap objek, fenomena, atau kejadian tertentu.

Baca juga: 7 Contoh Teks Protokol Upacara 17 Agustus, Bisa Jadi Referensi

Tujuan utama dari teks ini adalah untuk memberikan laporan yang jelas, sistematis, dan objektif mengenai apa yang telah diamati, tanpa menambahkan opini atau interpretasi pribadi. Teks laporan hasil observasi umumnya terdiri dari tiga bagian utama: pernyataan umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat atau fungsi.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini struktur teks laporan hasil observasi terdiri dari tiga bagian sebagai berikut:

1. Pernyataan Umum


Bagian ini memberikan gambaran umum tentang objek yang diamati. Pernyataan ini mencakup informasi dasar mengenai objek atau fenomena tersebut, seperti jenis, lokasi, dan ciri-ciri umum.

2. Deskripsi Bagian

Baca juga: 28 Contoh Teks Kalimat Menggunakan Majas Metafora Lengkap dengan Artinya

Pada bagian ini, dilakukan penjabaran lebih rinci mengenai bagian-bagian dari objek yang diamati. Deskripsi ini mencakup detail tentang bentuk, warna, ukuran, dan karakteristik spesifik lainnya yang relevan.

3. Deskripsi Manfaat atau Fungsi


Bagian ini menjelaskan manfaat atau fungsi dari objek yang diamati, baik dari segi ekonomi, sosial, atau lingkungan. Ini mencakup informasi tentang bagaimana objek tersebut digunakan atau kontribusinya terhadap kehidupan sehari-hari.

7 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Tumbuhan

1. Tumbuhan Jagung: Tanaman Pangan Penting dengan Segudang Manfaat


Pernyataan Umum

Jagung (Zea mays) adalah salah satu tanaman pangan utama yang banyak dibudidayakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tumbuhan ini memiliki peran penting sebagai sumber karbohidrat dan bahan baku berbagai produk olahan. Jagung dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dan iklim, menjadikannya tanaman yang fleksibel dan produktif.

Deskripsi Bagian

Tumbuhan jagung memiliki beberapa bagian penting yang mendukung pertumbuhannya. Batang jagung tegak dan kokoh, dengan ketinggian bervariasi antara 1,5 hingga 3 meter, tergantung pada varietasnya. Daunnya panjang dan berbentuk seperti pita dengan tepi yang kasar.

Baca juga: 5 Contoh Teks Eksposisi dalam Bahasa Jawa untuk Berbagai Tema, Siswa Simak Ya

Di sepanjang batang, terdapat ruas-ruas tempat daun dan tongkol jagung berkembang. Tongkol jagung, yang merupakan tempat biji jagung tumbuh, tersembunyi di balik kelobot atau pembungkus tongkol yang berlapis-lapis.

Biji jagung tersusun rapi dalam barisan pada tongkol, dan warna bijinya dapat bervariasi dari kuning, putih, merah, hingga ungu, tergantung pada jenisnya. Akar jagung terdiri dari akar serabut yang tumbuh dari pangkal batang, yang berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah.

Deskripsi Manfaat

Jagung memiliki banyak manfaat yang membuatnya menjadi salah satu tanaman pangan yang sangat bernilai. Biji jagung adalah sumber karbohidrat yang penting dan dapat dikonsumsi langsung setelah dimasak atau diolah menjadi berbagai produk makanan seperti tepung jagung, tortilla, popcorn, dan sereal.

Baca juga: Diksi dalam Bahasa Indonesia: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh-contohnya

Selain sebagai makanan pokok, jagung juga digunakan sebagai bahan baku dalam industri pakan ternak, minyak jagung, dan bahan bakar bioetanol. Daun dan batang jagung sering dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sementara kelobotnya dapat digunakan sebagai bahan bakar atau pembungkus makanan tradisional. Jagung juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral seperti vitamin B, magnesium, dan fosfor, yang penting untuk kesehatan tubuh.

Laporan ini menunjukkan bahwa jagung adalah tanaman yang serbaguna dan memberikan banyak manfaat baik dari segi pangan, industri, maupun kesehatan. Dengan budidaya yang luas dan manfaat yang melimpah, jagung menjadi salah satu tanaman utama yang mendukung ketahanan pangan dan ekonomi di berbagai negara, termasuk Indonesia.

2. Pohon Kelapa Sawit: Sumber Minyak Nabati Utama dengan Manfaat Ekonomi Tinggi


Pernyataan Umum

Pohon kelapa sawit (Elaeis guineensis) adalah tanaman perkebunan yang sangat penting di Indonesia dan negara tropis lainnya. Pohon ini dikenal sebagai sumber utama minyak kelapa sawit, yang digunakan dalam berbagai produk makanan, kosmetik, dan industri. Kelapa sawit memiliki peran signifikan dalam perekonomian karena merupakan salah satu komoditas ekspor terbesar.

Deskripsi Bagian

Pohon kelapa sawit memiliki batang tunggal yang tegak dan tidak bercabang, dengan ketinggian yang dapat mencapai 20 hingga 30 meter pada usia dewasa. Daun kelapa sawit berjenis menyirip dengan panjang mencapai 3 hingga 5 meter, tersusun rapat di bagian atas batang, membentuk kanopi yang lebat. Buah kelapa sawit tumbuh dalam tandan besar, dengan satu tandan dapat memiliki hingga ratusan buah kecil berbentuk bulat atau oval. Setiap buah terdiri dari lapisan kulit luar yang tipis, daging buah yang tebal dan berisi minyak, serta biji keras di bagian dalam. Akar pohon kelapa sawit merupakan akar serabut yang tersebar luas di bawah tanah, membantu menyokong pohon dan menyerap nutrisi dari tanah.

Deskripsi Manfaat

Kelapa sawit merupakan tanaman yang sangat produktif dan serbaguna. Minyak kelapa sawit yang dihasilkan dari daging buahnya adalah minyak nabati yang paling banyak digunakan di dunia, baik sebagai bahan baku dalam pembuatan margarin, sabun, kosmetik, hingga bahan bakar biodiesel. Minyak ini juga digunakan secara luas dalam industri makanan sebagai minyak goreng, bahan pengawet, dan penguat rasa. Selain itu, ampas dari pengolahan buah kelapa sawit dapat digunakan sebagai pakan ternak, pupuk organik, atau diolah lebih lanjut menjadi biomassa untuk energi terbarukan. Batang dan daun kelapa sawit yang tua sering dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, kerajinan tangan, atau bahan bakar.

3. Pohon Kopi: Sumber Utama Minuman Populer dengan Nilai Ekonomi Tinggi


Pernyataan Umum

Pohon kopi (Coffea) adalah tanaman tropis yang memiliki peran penting dalam perekonomian global, terutama di negara-negara penghasil kopi seperti Indonesia. Kopi merupakan salah satu komoditas pertanian yang paling banyak diperdagangkan di dunia. Bijinya diolah menjadi minuman kopi, yang terkenal dan digemari oleh berbagai kalangan di seluruh dunia.

Deskripsi Bagian

Pohon kopi adalah tanaman semak atau perdu yang biasanya tumbuh hingga ketinggian 3 hingga 4 meter, meskipun jika dibiarkan dapat mencapai lebih dari 10 meter. Daunnya berwarna hijau tua, berbentuk lonjong, dan memiliki permukaan yang licin dan mengkilap. Bunga kopi berwarna putih dan tumbuh berkelompok di sepanjang cabang, biasanya mekar setelah musim hujan. Buah kopi, yang dikenal sebagai cherry, berbentuk bulat atau oval dengan warna yang bervariasi mulai dari hijau, kuning, hingga merah saat matang. Setiap buah cherry mengandung dua biji kopi yang dilapisi oleh daging buah dan kulit luar. Akar pohon kopi terdiri dari akar tunggang yang kuat serta akar-akar lateral yang membantu tanaman menyerap nutrisi dari tanah.

Deskripsi Manfaat

Pohon kopi memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena bijinya diolah menjadi berbagai jenis kopi, seperti kopi Arabika, Robusta, dan Liberika. Minuman kopi yang dihasilkan dari biji ini adalah salah satu minuman paling populer di dunia, dikenal karena cita rasanya yang khas serta kemampuannya memberikan efek stimulasi.

Selain untuk konsumsi, kopi juga memiliki manfaat kesehatan seperti meningkatkan energi, konsentrasi, serta mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh. Selain biji kopi, bagian lain dari pohon kopi seperti daun dan kulit buah juga dapat dimanfaatkan.

Daun kopi dapat diolah menjadi teh, sementara kulit buah dapat diolah menjadi produk fermentasi seperti cascara. Kulit dan ampas kopi juga sering digunakan sebagai pupuk organik atau bahan pakan ternak.

4. Pohon Sagu: Tanaman Multifungsi dengan Manfaat Ekonomi dan Kesehatan


Pernyataan Umum

Pohon sagu (Metroxylon sagu) adalah tanaman tropis yang tumbuh di wilayah basah dan rawa-rawa di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pohon ini terkenal karena kemampuannya menghasilkan sagu, pati yang digunakan sebagai bahan makanan pokok di berbagai daerah. Sagu adalah salah satu sumber karbohidrat utama, terutama di daerah-daerah yang memiliki tanah yang kurang cocok untuk pertanian lainnya.

Deskripsi Bagian

Pohon sagu merupakan jenis palem yang tumbuh hingga mencapai ketinggian 8 hingga 15 meter. Batangnya tegak dan silindris, terdiri dari serat-serat keras yang mengandung pati. Daunnya berbentuk sabit dan memiliki panjang hingga 3 hingga 5 meter, dengan susunan daun yang rapat di bagian atas batang.

Pada bagian atas pohon, tumbuh bunga sagu yang berkelompok, dan setelah proses penyerbukan, bunga ini menghasilkan buah yang berbentuk seperti tandan kecil. Namun, bagian paling penting dari pohon sagu adalah batangnya yang berisi sagu, pati yang dapat diekstrak untuk berbagai keperluan. Akar pohon sagu adalah akar serabut yang menyebar di sekitar batang, membantu pohon menyerap nutrisi dari tanah yang lembab.

Deskripsi Manfaat

Pohon sagu memiliki manfaat utama sebagai sumber pati atau sagu, yang diolah menjadi berbagai produk makanan seperti sagu lontar, bubur sagu, dan kue sagu. Sagu adalah sumber karbohidrat yang baik dan sering digunakan sebagai pengganti beras atau bahan tambahan dalam berbagai hidangan.

Selain itu, sagu juga digunakan sebagai bahan baku dalam industri makanan dan minuman, serta dalam pembuatan produk-produk olahan lainnya. Bagian lain dari pohon sagu, seperti daun dan batang, juga memiliki manfaat.

Daun sagu sering digunakan sebagai bahan pembungkus makanan atau bahan kerajinan tangan, sementara batangnya yang telah diproses dapat digunakan sebagai bahan bangunan atau kerajinan. Dalam konteks ekosistem, pohon sagu juga berperan dalam menjaga kestabilan tanah dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies fauna.

5. Pohon Padi: Sumber Utama Pangan dengan Manfaat Ekonomi dan Sosial


1. Pernyataan Umum
Pohon padi (Oryza sativa) adalah tanaman pangan utama yang banyak dibudidayakan di daerah dataran rendah dan sawah di seluruh Asia, termasuk Indonesia. Padi merupakan sumber karbohidrat penting yang menjadi makanan pokok bagi sebagian besar penduduk dunia. Tanaman ini memiliki peran vital dalam pertanian dan perekonomian, terutama di negara-negara penghasil padi besar.

2. Deskripsi Bagian
Pohon padi adalah tanaman herba yang tumbuh hingga mencapai ketinggian antara 0,8 hingga 1,5 meter. Batangnya berbentuk silindris, berongga, dan memiliki ruas-ruas di sepanjang batang. Daun padi berwarna hijau, panjang, dan sempit, dengan tepi yang rata dan permukaan yang halus. Daun ini tumbuh dalam tandan yang tersusun rapat di bagian atas batang.

Pada bagian puncak tanaman, terdapat malai atau tandan padi yang terdiri dari sejumlah spikelet berisi biji padi. Biji padi, yang dikenal sebagai gabah, ditutupi oleh kulit pelindung yang disebut sekam. Sistem akar padi adalah akar serabut yang menyebar di sekitar tanaman dan membantu penyerapan air serta nutrisi dari tanah.

3. Deskripsi Manfaat

Padi adalah sumber utama karbohidrat yang menjadi makanan pokok di banyak negara, termasuk Indonesia. Setelah dipanen, biji padi diolah menjadi beras yang dapat digunakan untuk berbagai hidangan. Beras kaya akan energi dan juga mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin B, zat besi, dan magnesium.

Selain manfaat makanan, tanaman padi juga memiliki kontribusi ekonomi yang signifikan. Produksi padi mendukung mata pencaharian jutaan petani dan berperan dalam stabilitas harga pangan.

Selain itu, lingkungan persawahan padi juga berfungsi sebagai habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna, serta berkontribusi terhadap konservasi air dan pengendalian erosi tanah. Padi juga dapat dimanfaatkan dalam bentuk produk olahan lainnya seperti tepung beras, mie, dan produk makanan lainnya.

6. Bunga Matahari: Tanaman Hias dan Sumber Gizi yang Bernilai


Pernyataan Umum

Bunga matahari (Helianthus annuus) adalah tanaman hias yang dikenal karena bunga besar dan warnanya yang cerah. Tanaman ini banyak dibudidayakan di berbagai negara, termasuk Indonesia, baik sebagai tanaman hias maupun untuk tujuan komersial.
Bunga matahari tidak hanya menambah keindahan taman, tetapi juga memiliki berbagai manfaat yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Deskripsi Bagian

Bunga matahari memiliki batang yang tegak dan kokoh, yang dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 1,5 hingga 3 meter. Daunnya berbentuk hati dengan tepi yang bergerigi, serta memiliki permukaan yang berbulu halus. Daun ini berukuran besar dan tumbuh secara bergantian di sepanjang batang.

Bunga matahari terkenal dengan bunga besar berbentuk cakram yang terletak di ujung batang. Bunga ini memiliki kelopak berwarna kuning cerah yang mengelilingi bagian tengah berbentuk cakram yang mengandung biji.

Bagian tengah bunga berwarna cokelat dan mengandung banyak biji kecil yang dikenal sebagai biji matahari. Biji ini dikelilingi oleh lapisan kelopak yang tebal dan berwarna kuning cerah. Akar bunga matahari adalah akar tunggang yang kuat dan dalam, yang membantu tanaman menyerap air dan nutrisi dari tanah.

Deskripsi Manfaat

Bunga matahari memiliki berbagai manfaat yang membuatnya sangat berharga. Biji matahari merupakan sumber protein, lemak sehat, dan vitamin E yang tinggi. Biji ini sering digunakan sebagai camilan sehat, bahan baku untuk pembuatan minyak matahari, serta tambahan dalam berbagai makanan dan salad.

Minyak matahari yang dihasilkan dari biji ini digunakan dalam memasak, pembuatan margarin, dan produk makanan lainnya. Selain manfaat gizi, bunga matahari juga digunakan sebagai tanaman hias karena keindahan dan warna cerahnya yang dapat mempercantik taman atau lanskap.

Tanaman ini juga berfungsi dalam pengendalian erosi tanah dan dapat menarik berbagai jenis serangga penyerbuk seperti lebah dan kupu-kupu, yang berkontribusi pada keberagaman ekosistem.

7.Bunga Anggrek: Keindahan dan Manfaat dari Tanaman Hias yang Eksotis


Pernyataan Umum

Bunga anggrek (Orchidaceae) adalah salah satu keluarga tanaman berbunga terbesar dan paling beragam di dunia. Dengan lebih dari 25.000 spesies yang terdaftar, anggrek ditemukan di hampir setiap benua kecuali Antartika. Tanaman ini dikenal karena keindahan dan keunikan bunganya, yang membuatnya populer sebagai tanaman hias. Anggrek dapat tumbuh di berbagai habitat, termasuk hutan tropis, daerah pegunungan, dan bahkan di lingkungan semi-kering.

Deskripsi Bagian

Bunga anggrek memiliki beberapa bagian yang khas dan menarik:

Bunga: Bunga anggrek biasanya memiliki bentuk yang unik dan warna yang bervariasi, dari putih, kuning, merah, hingga ungu. Setiap bunga anggrek terdiri dari tiga kelopak luar dan tiga kelopak dalam, di mana salah satu kelopak dalam sering kali berkembang menjadi lipatan yang disebut labellum. Labellum ini berfungsi sebagai penarik perhatian bagi penyerbuk. Struktur bunga anggrek juga termasuk alat reproduksi seperti stamen (benang sari) dan pistil (putik) yang terintegrasi menjadi satu struktur yang disebut kolom.

Daun: Daun anggrek umumnya berbentuk lonjong atau oval dan sering kali memiliki permukaan yang halus dan mengkilap. Daun ini bisa tumbuh dari pangkal batang atau dapat muncul dari pseudobulb (batang semu) yang menyimpan cadangan air dan nutrisi.
Batang: Batang anggrek sering kali tidak terlihat jelas karena banyak spesies anggrek memiliki batang yang sangat pendek atau bahkan tidak terlihat. Beberapa anggrek tumbuh dengan sistem akar yang menempel pada substrat seperti pohon atau bebatuan.

Akar: Akar anggrek umumnya bersifat epifit, yang berarti mereka tumbuh di atas tanaman lain untuk mendapatkan cahaya dan udara, meskipun beberapa spesies juga tumbuh di tanah. Akar anggrek berbentuk silindris dan memiliki lapisan luar yang disebut velamen, yang membantu dalam penyerapan kelembapan dan nutrisi.

Deskripsi Manfaat

Bunga anggrek memiliki berbagai manfaat baik dari segi estetika maupun praktis:

Tanaman Hias: Anggrek adalah tanaman hias yang sangat populer karena keindahan dan keragamannya. Mereka sering digunakan dalam dekorasi rumah, taman, dan acara-acara khusus seperti pernikahan dan pameran bunga.

Penelitian dan Pengembangan: Anggrek juga memiliki nilai penting dalam penelitian botani dan bioteknologi. Penelitian mengenai anggrek membantu dalam memahami mekanisme penyerbukan dan adaptasi tanaman, serta potensi untuk pengembangan tanaman hias lainnya.

Kesehatan dan Kesejahteraan: Beberapa spesies anggrek memiliki nilai terapeutik dalam pengobatan tradisional. Ekstrak dari anggrek tertentu digunakan dalam obat-obatan herbal untuk berbagai kondisi kesehatan, seperti meningkatkan kesehatan kulit dan mengatasi masalah pencernaan.

Ekosistem: Anggrek berperan dalam ekosistem sebagai bagian dari komunitas tanaman yang mendukung keanekaragaman hayati. Mereka juga membantu dalam hubungan simbiotik dengan penyerbuk, seperti lebah dan kupu-kupu, yang membantu dalam penyerbukan tanaman lain.

Demikian tujuh contoh teks laporan hasil observasi mengenai tumbuhan . Semoga informasi ini bermanfaat.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1608 seconds (0.1#10.140)