3 Peneliti LIPI Terpilih sebagai 75 Ikon Prestasi Pancasila

Minggu, 30 Agustus 2020 - 18:55 WIB
loading...
3 Peneliti LIPI Terpilih sebagai 75 Ikon Prestasi Pancasila
Gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jakarta. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Tiga peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dinobatkan sebagai bagian dari 75 Ikon Prestasi Pancasila Tahun 2020 untuk bidang Sains dan Inovasi dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Ketiganya adalah Ahmad Najib Burhani dari Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya, Ayu Savitri Nurinsiyah dari Pusat Penelitian Biologi, dan Nurul Taufiqu Rochman dari Pusat Penelitian Metalurgi dan Material. (Baca juga: LIPI Tambah 4 Profesor Riset )

“Penghargaan ini menunjukkan bahwa para peneliti LIPI dalam melakukan aktifitas riset tidak hanya selalu berlandaskan pada etika dan norma ilmiah sesuai standar global, tetapi juga tetap memegang teguh Pancasila sebagai ideologi negara dan bangsa Indonesia,” ujar Kepala LIPI Laksana Tri Handoko melalui siaran pers, Minggu (30/8).

Menurut Handoko, semua pihak perlu meyakini pentingnya ilmu pengetahuan serta aktifitas riset dalam penyelenggaraan dan pembangunan. “Indonesia yang sedang menyongsong era baru sebagai negara maju harus mendasarkan penyelenggaraan dan pembangunannya pada kebijakan berbasis ilmu pengetahuan serta pada saat yang sama senantiasa berpedoman pada ideologi Pancasila yang merupakan akumulasi dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia,” ungkapnya. (Baca juga: Kaji Minoritas, Alumnus Fakultas Ushuluddin Jadi Profesor LIPI )

Ahmad Najib Burhani, yang baru saja dikukuhkan sebagai Profesor Riset bidang Agama dan Tradisi Keagamaan, mendapatkan penghargaan berkat kerja-kerja akademisnya dalam isu problematika dan dilema kelompok minoritas di Indonesia.

Sementara Ayu Savitri Nurinsiyah dinobatkan sebagai 75 Ikon Prestasi Pancasila lewat riset spesies keong darat Jawa yang memiliki antimikroba dari protein lendir. “Penghargaan ini adalah pemicu untuk terus mengungkap keanekaragaman hayati Indonesia dan potensinya sehingga dapat dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia,” jelas penerima L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2019 ini. (Baca juga: Teknologi Digital Dorong Kolaborasi Antar Perguruan Tinggi Dunia )

Profesor Riset bidang Teknik Bahan, Nurul Taufiqu Rochman meraih penghargaan atas kepemilikan 15 paten dan hak cipta. Peraih medali World Intellectual Property Organization tahun 2016 untuk kategori inventor ini telah mempublikasikan 31 paten dan hak cipta, termasuk satu paten granted yang telah diterapkan di perusahaan Kyushu Tabuchi, Jepang sejak 2003.
"Mari mewujudkan hasil riset kita ke dunia nyata sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkas Nurul.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3356 seconds (0.1#10.140)