Mengenal Budaya Indonesia, Mahasiswa Asing dari 12 Negara Belajar Aksara Jawa

Kamis, 08 Juli 2021 - 10:08 WIB
loading...
Mengenal Budaya Indonesia, Mahasiswa Asing dari 12 Negara Belajar Aksara Jawa
Peserta Ubaya Online Summer Program 2021 menulis aksara Jawa saat mengikuti sesi kelas Javanese Calligraphy. Foto/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Universitas Surabaya (Ubaya) ajak ratusan mahasiswa asing dari 12 negara mengikuti Javanese Calligraphy. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari Ubaya Online Summer Program 2021 dengan tema “Creative Industries: During the Covid-19 Pandemic”. Peserta dari beragam universitas terkemuka di dunia belajar menulis aksara Jawa secara virtual, Rabu (7/7/2021).

Sebanyak 625 mahasiswa asing yang mengikuti Ubaya Online Summer Program 2021 berasal dari 12 negara di Asia, Afrika dan Amerika. Dua belas negara tersebut yaitu Filipina, Malaysia, Vietnam, Thailand, Laos, Korea, Republik Tiongkok, India, Bangladesh, Kenya, Amerika Serikat dan Indonesia. Ubaya Online Summer Program adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan secara virtual setiap satu hingga dua kali setahun dengan rangkaian kegiatan untuk mengenal dan belajar kesenian serta budaya Indonesia.



Adanya kegiatan ini merupakan wujud konsistensi pelaksanaan program Mobility Without Movement yang telah dicanangkan Ubaya untuk tetap menjalankan program mobilitas mahasiswa di tengah pandemi Covid-19. Kegiatan ini dikemas lebih menarik dan interaktif dengan memanfaatkan teknologi sehingga mahasiswa dari berbagai negara dapat mengikuti kelas tanpa harus hadir secara fisik ke kampus.

Sesuai dengan tema yang diusung, selama lima hari mahasiswa asing mempelajari beragam materi mengenai industri kreatif di masa pandemi Covid-19 yang berkaitan juga dengan kesenian serta kebudayaan di Indonesia. Salah satunya yaitu sesi Javanese Calligraphy.
Mengenal Budaya Indonesia, Mahasiswa Asing dari 12 Negara Belajar Aksara Jawa

“Pemilihan tema ini sejalan dengan keyakinan pemerintah Indonesia bahwa sektor industri kreatif merupakan salah satu sektor yang dapat bertahan di tengah pandemi. Karena itu kami rasa perlu untuk mengekspos sektor ini,” ucap Direktur Kerjasama Kelembagaan Universitas Surabaya (DKK Ubaya), Adi Prasetyo Tedjakusuma.



Adi sapaan akrab Dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Ubaya ini melanjutkan jika sektor industri kreatif tidak lepas dari budaya dan kearifan lokal Indonesia. Oleh sebab itu, Javanese Calligraphy melalui tulisan aksara Jawa dipilih untuk menunjukkan hal tersebut.

Pada sesi Javanese Calligraphy, mahasiswa asing diajarkan cara membaca dan menulis 20 huruf aksara Jawa atau biasa disebut Hanacaraka atau aksara Carakan beserta pasangannya (sandhangan). Setelah itu, peserta Ubaya Online Summer Program 2021 mencoba menulis nama panggilan mereka masing-masing dalam huruf aksara Jawa. Materi Javanese Calligraphy dibawakan oleh Dosen Fakultas Industri Kreatif (FIK) Ubaya yaitu Christabel Annora Paramita Parung dan Florentina Tiffany.

Christabel Annora Paramita Parung mengatakan bahwa aksara Jawa merupakan salah satu aksara tradisional nusantara yang perlu dilestarikan dan diperkenalkan kepada dunia. “Semoga sesi kelas ini memberikan pengalaman yang baik sehingga mereka menjadi tertarik untuk terus belajar aksara Jawa dan mengenalkannya kepada teman-teman di negara mereka masing-masing,” sambungnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2622 seconds (0.1#10.140)