Ini Dia Penulisan Bahasa Indonesia yang Sering Salah dan Cara Memperbaikinya

Rabu, 27 Oktober 2021 - 17:07 WIB
loading...
A A A
Hoax
Beberapa tahun belakangan kamu tentu sering mendengar istilah ini kan? Misalnya pada seruan untuk “Stop berita Hoax”. Namun, tahukah kamu ternyata Hoax merupakan kosakata Bahasa Inggris. Sehingga, jika ingin menuliskannya ke dalam kosakata Bahasa Indonesia, kamu harus menggantinya menjadi “Hoaks”. Berdasarkan KBBI, Hoaks bermakna informasi bohong yang tidak sesuai fakta dan data.

Aktifitas
Satu lagi kesalahan penulisan Bahasa Indonesia yang sering menjadi kebiasaan. Kosakata ini memang berbeda dari yang lain. Karena jika dilihat dari kata dasarnya, kamu akan menemukan kata “Aktif” di KBBI. Sehingga, kamu mungkin akan menulis “Aktifitas” setelah melihat kata dasar baku tersebut. Namun, penulisan seperti itu ternyata tidak tepat. Karena, kosakata ini merupakan serapan dari Bahasa Inggris, yaitu “Activity”. Sehingga penulisan yang benar adalah “Aktivitas”.

Ejaan Bahasa Indonesia yang Sering Salah
Tak hanya kosakata, kamu pasti sering menemukan kesalahan dalam penulisan ejaan. Karena terlalu sering, maka penulisan tersebut menjadi kebiasaan dan dianggap wajar. Itulah mengapa kamu harus mengetahui ejaan yang disempurnakan dalam KBBI. Untuk menghindarinya, berikut adalah ejaan yang sering salah, antara lain:
Penggunaan Kata Depan ‘di’ dan ‘ke’

Sampai saat ini, kamu mungkin masih bingung menggunakan kata depan ‘di’ dan ‘ke’ yang benar. Karena, masih banyak yang menggunakannya dalam format yang salah. Sehingga menjadi kebiasaan. Misalnya saat menggunakannya dalam kata kerja seperti “di gunakan”, “ke gunaan”.

Jika digunakan menjadi kata kerja, penulisan yang benar seharusnya disambung menjadi “digunakan”, “kegunaan”. Penggunaan kata depan ‘di’ dan ‘ke’ yang terpisah seharusnya untuk menyatakan keterangan tempat. Misalnya “di sana”, “di kantor”, “ke sana”, “ke kantor”.

Cara Penulisan Huruf Kapital
Kesalahan cara penulisan huruf kapital paling sering terjadi ketika menyatakan kekerabatan, misalnya saat digunakan dalam kalimat yang mengandung kata-kata bapak, ibu, adik, kakak dan sebagainya. Misalnya kalimat ini “Besok pagi Bapak mau pergi ke mana?”, penggunaan huruf kapital pada “Bapak” benar karena tujuan dari kalimat ini adalah untuk menyapa.

Namun, jika tidak digunakan untuk menyapa atau mengacu pada objek, maka kata-kata yang menyatakan kerabat tidak perlu ditulis dalam huruf kapital, misalnya “Saya punya seorang kakak laki-laki dan dua adik perempuan”.

Cara Mengatasi Salah Kaprah KBBI
Nah, itu dia beberapa contoh kosakata dan ejaan yang sering salah. Jadi, mulai sekarang biasakan untuk menulis dalam format yang benar ya. Untuk mengatasi kesalahan penulisan, kamu bisa menggunakan beberapa tips ini, antara lain:

Perbanyak Membaca
Hal pertama dan yang paling penting kamu lakukan adalah rajin-rajinlah membaca. Biasakanlah untuk membaca setiap hari. Kamu bisa membaca hal-hal yang kamu senangi atau membuat penasaran, misalnya dari berita di koran, majalah, blog bahkan komik dan novel. Rajin membaca bermanfaat untuk memperkaya kosakata. Sehingga, kamu akan terbiasa melihat penggunaan kosakata dan ejaan yang tepat dalam kalimat. Karena, tak menutup kemungkinan jika kamu akan sering menemui soal-soal berbasis bacaan di berbagai ujian, seperti UTBK atau ujian sekolah.

Mencatat Kosakata Baru
Nah, saat kamu membaca, biasakanlah untuk mencatat kosakata baru yang belum kamu pahami. Lewat cara ini, kamu terbiasa mengamati kosakata baru, sehingga memiliki perbendaharaan kata yang lebih kaya. Jangan lupa untuk mengecek kosakata yang kamu catat di KBBI atau PUEBI.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2509 seconds (0.1#10.140)