President University Gelar Konferensi Internasional Bahas Ilmu Humaniora dalam Pandemi Covid-19

Jum'at, 29 Oktober 2021 - 12:33 WIB
loading...
A A A
"Penanganan kasus aktif di Indonesia lebih baik jika dibandingkan secara global. Dilihat dari kasus rata-rata, dalam tujuh hari ada kurang dari 1.000 kasus, yaitu 728, dan terus menurun. Pada Minggu (24/10) sudah menjadi 460 kasus," ungkap Airlangga Hartarto.

Dia menegaskan, meski jumlah kasus menurun sangat drastis, itu bukan karena pemerintah mengurangi jumlah tes. “Pemerintah tidak pernah mengurangi jumlah tes," tegasnya.

Mengutip Indeks Nikkei, Airlangga memaparkan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia bahkan lebih baik dari Filipina, Malaysia, Singapura, India, United Kingdom dan bahkan AS. Dia menjelaskan menjelaskan tiga strategi yang diterapkan pemerintah dalam menangani kasus Covid-19, yaitu deteksi, perubahan perilaku, dan vaksinasi.

Pada tahap deteksi, pemerintah meningkatkan screening dan epidemiological test, serta contact tracing. Tidak hanya itu, pemerintah juga melakukan pengawasan genomik, karantina yang ketat, dan wajib PCR.

Untuk perubahan perilaku, pemerintah mengonversi 30%-40% tempat tidur rumah sakit dan memasok semua logistik rumah sakit dan sumber daya manusia. Dokter magang dan co-assistant, sebagai tambahan tenaga kesehatan, dikerahkan, kriteria pasien rawat inap diperketat, dan tempat penampungan sebagai pusat isolasi ditingkatkan.

Sedangkan untuk vaksinasi, 50% pasokan vaksin dialokasikan untuk wilayah umum dan tingkat mobilitas yang tinggi, serta 80% masyarakat Indonesia ditargetkan sudah mendapatkan vaksin hingga akhir tahun ini.
(zik)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3311 seconds (0.1#10.140)