Prof. Roosseno Peroleh Anugerah Herman Johannes Award dari KATGAMA
loading...
A
A
A
Lalu, pada 1948, ia kembali dikukuhkan sebagai Guru Besar di Universiteit van Indonesia te Bandung. Roosseno juga mendirikan Akademi Teknologi Nasional (1950), sebagai Rektor STT Nasional, juga Rektor Institut Sains dan Teknologi Nasional.
Baca juga: Mahasiswa, Begini Cara Membagi Waktu Kuliah dan Berorganisasi
Rooseno juga dipercaya oleh Presiden Soekarno sebagai menteri, antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga pada 1953, Menteri Perhubungan pada 1954, serta Menteri Perekonomian pada 1955. Pada 1977 Roosseno dianugerahi Doktor Honoris Causa dari ITB Bandung.
Roosseno lahir di Madiun 2 Agustus 1908 dan wafat pada 15 Juni 1996. Ia merupakan anak keenam dari pasangan Raden Roostamadji Soemodiwiryo dan Raden Rara Endran Soemodilogo.
Atas jasa dalam mendirikan dan membesarkan FT UGM, nama Rooseno juga dipakai sebagai nama salah satu gedung di FT UGM yakni gedung Smart and Green Learning Center (SGLC).
Lihat Juga: Pendidikan Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PP Kagama 2024 yang Dijuluki Bapak Pembangunan
Baca juga: Mahasiswa, Begini Cara Membagi Waktu Kuliah dan Berorganisasi
Rooseno juga dipercaya oleh Presiden Soekarno sebagai menteri, antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga pada 1953, Menteri Perhubungan pada 1954, serta Menteri Perekonomian pada 1955. Pada 1977 Roosseno dianugerahi Doktor Honoris Causa dari ITB Bandung.
Roosseno lahir di Madiun 2 Agustus 1908 dan wafat pada 15 Juni 1996. Ia merupakan anak keenam dari pasangan Raden Roostamadji Soemodiwiryo dan Raden Rara Endran Soemodilogo.
Atas jasa dalam mendirikan dan membesarkan FT UGM, nama Rooseno juga dipakai sebagai nama salah satu gedung di FT UGM yakni gedung Smart and Green Learning Center (SGLC).
Lihat Juga: Pendidikan Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PP Kagama 2024 yang Dijuluki Bapak Pembangunan
(nz)