Kisah Hidup para Penulis Tanah Air, Satupena Rilis Akun YouTube Pertama di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kisah hidup dan proses kreatif sekitar 60 penulis Indonesia kini dapat ditonton di Satupena TV, akun YouTube. Akun Satupena khusus penulis telah resmi dilaunching, Kamis (24/11/2022).
Denny JA, ketua umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena menyatakan sejak dulu terpikat dengan Sutan Takdir Alisjahbana.
Ia teringat ucapan Takdir, “Indonesia harus menentukan masa depannya. Itu adalah dunia Barat. Di sanalah ilmu pengetahuan tumbuh dan berkembang, yang lebih mampu membuat manusia lebih berkuasa dan sejahtera. Peradaban sudah berubah. Pusat kehidupan sudah berpindah dari gereja, masjid dan candi menuju universitas, pabrik dan pusat perdagangan.”
Pemikiran, karya serta jejak hidup Takdir Alisjahbana yang mewarnai kebudayaan Indonesia kembali “dihidupkan” dan bisa dinikmati dalam bentuk video yang dipublikasikan di channel YouTube Satupena TV.
Ini merupakan channel YouTube yang didirikan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena sebagai bentuk apresiasi bagi para penulis dengan buah pikirannya, proses kreatifnya serta rekam jejak perjalanan hidupnya.
“Hari ini, Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena resmi meluncurkan pertama dan satu-satunya akun YouTube yang memuat kisah para penulis tanah air dengan karya dan proses kreatifnya,” ujar Ketua Umum Satupena Denny JA dalam keterangannya, Kamis (24/11/2022).
Denny JA menjelaskan, sejak terpilih sebagai Ketua Umum Satupena tahun lalu, hal pertama yang ia pikirkan adalah menyediakan sebanyak mungkin informasi mengenai penulis Indonesia.
“Kini setelah satu tahun terpilih, channel Satupena TV sudah bisa diakses oleh siapapun yang ingin mendapatkan inspirasi dan memahami penulis dan proses kreatifnya,” sambungnya.
Dalam channel Satupena TV ini, terdapat sejumlah video yang menghidupkan kembali kisah sejumlah penulis yang menorehkan sejarah tersendiri, seperti Chairil Anwar, Mochtar Lubis, Hamka dan Pramoedya Ananta Toer.
“Kita juga dapat merenungkan proses kreatif dari Sutardji Calzoum Bachri, Abdul Hadi W.M., Taufiq Ismail, W.S. Rendra, Remy Sylado hingga Sapardi Djoko Damono.
Bukan hanya itu, penulis generasi baru serta non-fiksi pun bisa dinikmati kisah, karya serta proses kreatifnya dalam channel Satupena TV, seperti Azyumardi Azra, Chappy Hakim, Jaya Suprana, Didin S. Damanhuri, Wina Armada dan Ilham Bintang.
Channel Satupena TV juga memuat eksplorasi detil mengenai proses kreatif dan pandangan Denny JA dalam tiga serial video mengenai dunia penulis yang sudah masuk ke dalam tahap industri.
Selain itu, terdapat juga pandangan dari para pengurus Satupena yang menjadi koordinator penulis Satupena, mulai dari Jawa, Bali, Sulawesi, Kalimantan hingga Papua.
“Ke depan, Satupena TV juga akan mengeksplorasi para penulis muda milenial. Sehingga nantinya lengkaplah spektrum penulis Indonesia dari generasi ke generasi dalam channel YouTube Satupena TV,” tutup Denny JA.
Lihat Juga: Tuai Kontroversi, Kemendikbud Sebut Buku Panduan Sastra Sudah Dikurasi Sastrawan hingga Guru
Denny JA, ketua umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena menyatakan sejak dulu terpikat dengan Sutan Takdir Alisjahbana.
Ia teringat ucapan Takdir, “Indonesia harus menentukan masa depannya. Itu adalah dunia Barat. Di sanalah ilmu pengetahuan tumbuh dan berkembang, yang lebih mampu membuat manusia lebih berkuasa dan sejahtera. Peradaban sudah berubah. Pusat kehidupan sudah berpindah dari gereja, masjid dan candi menuju universitas, pabrik dan pusat perdagangan.”
Pemikiran, karya serta jejak hidup Takdir Alisjahbana yang mewarnai kebudayaan Indonesia kembali “dihidupkan” dan bisa dinikmati dalam bentuk video yang dipublikasikan di channel YouTube Satupena TV.
Ini merupakan channel YouTube yang didirikan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena sebagai bentuk apresiasi bagi para penulis dengan buah pikirannya, proses kreatifnya serta rekam jejak perjalanan hidupnya.
“Hari ini, Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena resmi meluncurkan pertama dan satu-satunya akun YouTube yang memuat kisah para penulis tanah air dengan karya dan proses kreatifnya,” ujar Ketua Umum Satupena Denny JA dalam keterangannya, Kamis (24/11/2022).
Denny JA menjelaskan, sejak terpilih sebagai Ketua Umum Satupena tahun lalu, hal pertama yang ia pikirkan adalah menyediakan sebanyak mungkin informasi mengenai penulis Indonesia.
“Kini setelah satu tahun terpilih, channel Satupena TV sudah bisa diakses oleh siapapun yang ingin mendapatkan inspirasi dan memahami penulis dan proses kreatifnya,” sambungnya.
Dalam channel Satupena TV ini, terdapat sejumlah video yang menghidupkan kembali kisah sejumlah penulis yang menorehkan sejarah tersendiri, seperti Chairil Anwar, Mochtar Lubis, Hamka dan Pramoedya Ananta Toer.
“Kita juga dapat merenungkan proses kreatif dari Sutardji Calzoum Bachri, Abdul Hadi W.M., Taufiq Ismail, W.S. Rendra, Remy Sylado hingga Sapardi Djoko Damono.
Bukan hanya itu, penulis generasi baru serta non-fiksi pun bisa dinikmati kisah, karya serta proses kreatifnya dalam channel Satupena TV, seperti Azyumardi Azra, Chappy Hakim, Jaya Suprana, Didin S. Damanhuri, Wina Armada dan Ilham Bintang.
Channel Satupena TV juga memuat eksplorasi detil mengenai proses kreatif dan pandangan Denny JA dalam tiga serial video mengenai dunia penulis yang sudah masuk ke dalam tahap industri.
Selain itu, terdapat juga pandangan dari para pengurus Satupena yang menjadi koordinator penulis Satupena, mulai dari Jawa, Bali, Sulawesi, Kalimantan hingga Papua.
“Ke depan, Satupena TV juga akan mengeksplorasi para penulis muda milenial. Sehingga nantinya lengkaplah spektrum penulis Indonesia dari generasi ke generasi dalam channel YouTube Satupena TV,” tutup Denny JA.
Lihat Juga: Tuai Kontroversi, Kemendikbud Sebut Buku Panduan Sastra Sudah Dikurasi Sastrawan hingga Guru
(mpw)