Cerita Perjuangan Nabella, Mahasiswi yang Raih 2 Gelar dari Unair dan QUT Australia
loading...
A
A
A
Kendati mendapat tantangan, Bella mengungkapkan bahwa berkuliah di Australia membuka wawasannya karena bertemu orang-orang dari berbagai belahan dunia.
“It changes me a lot. Pengalaman kuliah di luar negeri membentuk aku yang sekarang. Aku lebih pede, lebih open, berani mengemukakan pendapat, dan nggak takut salah,” ucapnya.
Baca juga: Unesa Umumkan 22 Kampus Ramah Disabilitas di Dunia, Ini Daftarnya
Tetap Menapak Tanah
Dengan prestasi tersebut, Bella tidak lantas sombong dan lupa dengan Universitas Airlangga. Ia mengaku sangat berterima kasih kepada dosen-dosen dan staf administrasi di Unair yang tetap membantunya selama kuliah di QUT.
Selain itu, Bella juga mengatakan bahwa pencapaiannya tersebut tak lepas dari usaha orang tua. “(Kuliah, Red) ini proses yang susah. Untung aku punya ortu yang suportif,” ujar Community Development Worker ACCESS Alliance tersebut.
Bella berpesan agar mahasiswa Unair tidak takut untuk mengambil kesempatan dan keluar dari zona nyaman.
“Don’t be afraid to be outside of your comfort zone. Selama ada kemauan, pasti ada jalan. Jangan nyerah, ya!”.
Lihat Juga: Wisuda Program Sarjana dan Magister, Universitas Ibnu Chaldun Siap Berkontribusi bagi Bangsa
“It changes me a lot. Pengalaman kuliah di luar negeri membentuk aku yang sekarang. Aku lebih pede, lebih open, berani mengemukakan pendapat, dan nggak takut salah,” ucapnya.
Baca juga: Unesa Umumkan 22 Kampus Ramah Disabilitas di Dunia, Ini Daftarnya
Tetap Menapak Tanah
Dengan prestasi tersebut, Bella tidak lantas sombong dan lupa dengan Universitas Airlangga. Ia mengaku sangat berterima kasih kepada dosen-dosen dan staf administrasi di Unair yang tetap membantunya selama kuliah di QUT.
Selain itu, Bella juga mengatakan bahwa pencapaiannya tersebut tak lepas dari usaha orang tua. “(Kuliah, Red) ini proses yang susah. Untung aku punya ortu yang suportif,” ujar Community Development Worker ACCESS Alliance tersebut.
Bella berpesan agar mahasiswa Unair tidak takut untuk mengambil kesempatan dan keluar dari zona nyaman.
“Don’t be afraid to be outside of your comfort zone. Selama ada kemauan, pasti ada jalan. Jangan nyerah, ya!”.
Lihat Juga: Wisuda Program Sarjana dan Magister, Universitas Ibnu Chaldun Siap Berkontribusi bagi Bangsa
(nnz)