ITS Bangun Living Laboratory Renewable Energy Terbesar dan Pertama di Indonesia
Kamis, 06 Juni 2024 - 16:37 WIB
Di akhir tahap ini juga akan dilakukan uji penerimaan situs dan fungsionalisasi keseluruhan REIDI. “Harapannya, pembangunan dari setiap fasenya nanti bisa segera selesai sehingga dapat digunakan secepatnya,” ujarnya.
Tak hanya itu, dosen Departemen Teknik Mesin ITS ini menyampaikan bahwa ke depannya REIDI juga diharapkan dapat menyediakan operasional kelistrikan intra kampus dan sebagai fasilitas untuk eksperimen, pengujian hingga menjadi rujukan training bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang renewable energy.
Baca juga: ITS Buka Prodi Baru S1 Bisnis Digital, Segini UKT Per Semesternya
“Targetnya nanti bisa sampai memasuki ranah industri dan memberi dampak kepada masyarakat,” tandasnya optimistis.
Lebih lanjut, Ary menuturkan bahwa dalam pengelolaan proyek senilai Rp72,7 miliar ini nantinya juga akan berkolaborasi dengan PT Pembangkit Listrik Negara (PLN). Kolaborasi tersebut ditujukan untuk membantu proses hilirisasi produk hasil REIDI yang diharapkan mampu memasok sebagian atau sepenuhnya sumber listrik bagi ITS.
Berbicara tentang harapan dari proses pembangunan proyek yang juga mendapat sumber dana dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI ini, Ary mengungkapkan bahwa ia ingin agar proyek ini dapat selesai tepat pada waktu yang telah ditargetkan.
Tak hanya itu, dosen Departemen Teknik Mesin ITS ini menyampaikan bahwa ke depannya REIDI juga diharapkan dapat menyediakan operasional kelistrikan intra kampus dan sebagai fasilitas untuk eksperimen, pengujian hingga menjadi rujukan training bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang renewable energy.
Baca juga: ITS Buka Prodi Baru S1 Bisnis Digital, Segini UKT Per Semesternya
“Targetnya nanti bisa sampai memasuki ranah industri dan memberi dampak kepada masyarakat,” tandasnya optimistis.
Lebih lanjut, Ary menuturkan bahwa dalam pengelolaan proyek senilai Rp72,7 miliar ini nantinya juga akan berkolaborasi dengan PT Pembangkit Listrik Negara (PLN). Kolaborasi tersebut ditujukan untuk membantu proses hilirisasi produk hasil REIDI yang diharapkan mampu memasok sebagian atau sepenuhnya sumber listrik bagi ITS.
Berbicara tentang harapan dari proses pembangunan proyek yang juga mendapat sumber dana dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI ini, Ary mengungkapkan bahwa ia ingin agar proyek ini dapat selesai tepat pada waktu yang telah ditargetkan.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda