Pelajari Bahasa Menjadi Jembatan Pelajari Teknologi

Kamis, 30 Juni 2022 - 07:01 WIB
“Bagi sekolah yang sudah ada Bahasa Mandarin, mereka bisa saling bertikar pikiran dan sharing pengalaman, saling memberikan ide jika mengalami kendala-kendala atau kesulitan. Bagi yang belum membuka Bahasa Mandarin, mudah-mudahan dari forum ini bisa difasilitasi mulai dari pengadaan tenaga pelajar, pelatihan tenaga pengajar, dan lain-lain. Harapan kita, pengajaran Bahasa mandarin di Indonesia jadi lebih massif, “ harapnya.

Adapun jumlah peserta berasal dari hampir seluruh provinsi di Indonesia. Hadir 80 orang guru dan 20 kepala sekolah baik dari sekolah negeri dan swasta. Ia menyatakan mengingat ini forum perdana, maka belum bisa mengakomodir seluruh guru dan kepala sekolah yang memiliki program Bahasa Mandarin.

“Kita berharap tahun depan ada penyelenggaraan tahun kedua, ketiga dan seterusnya, dan kita bisa mengundang lebih banyak peserta, “ katanya.

Ia juga menargetkan ke depan tidak hanya menjadi forum untuk bertukar pikiran tetapi juga menjadi forum diskusi ilmiah. “Misalnya para guru bisa saling memaparkan penelitian, pengalaman mereka mengajar, menjadi satu penerbitan ilmiah atau jurnal atau prosiding, “ ujarnya.

Setelah ini, ia mengaku akan mem- follow up salah satunya melalui pengisian kuesioner. Kuesioner berisi mengenai apa saja yang akan dilakukan peserta setelah melakukan pelatihan ini. “Kalau dari hasil sharing mereka mendapatkan insight, dan dapat diaplikasikan di sekolah, maka kita akan follow up, “ ucapnya.

Selain itu hasilnya akan dijadikan satu rujukan untuk disampaikan pada tingkatan lebih tinggi misalnya Kementerian Pendidikan dan kebudayaan untuk bisa menjadi dasar mengambil kebijakan terhadap pengembangan Bahasa Mandarin di sekolah.

Sementara itu, terkait meningkatkan kualitas penguasaan Bahasa Mandarin, UIA melalui Program Studi Bahasa Mandarin bekerja sama Kebudayaan Tiongkok UAI dengan Fujian Normal University (FNU). Kerja sama ini sudah berjalan sejak tahun 2004. Sejak itu sampai tahun 2022 ini sudah ada ratusan mahasiswa Prodi Mandarin, dan pimpinan fakultas, serta program studi UAI yang dikirim ke sana antara lain untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Mandarin dalam program 6 bulan, 1 tahun, dan program Pasca Sarjana.

Begitu pula dari pihak FNU telah mengirimkan puluhan tenaga pengajar ke UAI, antara lain guru Bahasa Mandarin, guru tari-tarian tradisional dan beladiri China (Wushu), guru Sastra dan Kesenian China. Saat ini, program studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok UAI juga tengah melaksanakan program Double Degree dengan International College of Chinese Studies melalui program 1+2+1. Dimana dalam program ini, tahun pertama mahasiswa kuliah di UAI, kemudian tahun ke dua dan ketiga kuliah di FNU, dan tahun ke empat kembali ke UAI untuk menyelesaikan studi, dan akan mendapatkan dua gelar sarjana dari UAI dan juga Fujian Normal University.
(atk)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More