Ganjar Pranowo Tekankan Pentingnya Pendidikan Vokasi Bagi Santri: Agar Mereka Memiliki Keterampilan
loading...
A
A
A
CIAMIS - Calon Presiden Ganjar Pranowo kembali menekankan pentingnya pendidikan vokasi bagi para santri agar mereka nantinya memiliki suatu keterampilan atau keahlian. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Ciamis, Jawa Barat, Senin (9/10/2023). Kunjungan Ganjar ke Ciamis dalam rangka silaturahmi kebangsaan.
Para santri sangat antusias untuk menyambut kedatangan Ganjar. Mereka berbaris sejak depan gerbang Ponpes untuk berfoto atau sekedar bersalaman dengan pria yang identik dengan rambut putihnya.
Kedatangan Ganjar disambut oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Ciamis, Prof Dr KH Fadlil Munawwar Manshur. M.S. Dalam kesempatan tersebut Ganjar membicarakan pentingnya pendidikan vokasi untuk santri.
“Umpama pendidikan vokasi di tingkat sekolah, santri-santri agar mereka mempunyai keterampilan hidup, kedua kolaborasi produk,” ucap Ganjar.
Baca juga: Berkunjung ke Pesantren Cipasung, Kiai Ubed: Ganjar Mantu Kiai, Pasti Peduli Pesantren
Ganjar menekankan dua poin penting bagi ponpes dan santri agar bisa mencetak lulusan unggul kedepannya.
Yang pertama, santri harus mempunyai keterampilan setelah menempuh pendidikan.
Ganjar menegaskan bahwa santri harus memiliki keterampilan yang dapat dijual sehingga para santri tidak hanya mendapatkan ilmu agama saja ketika mengenyam pendidikan di pesantren.
“Jadi, biasanya santri-santri ini memiliki satu produk di sekolahan bisa dikolaborasikan dengan perusahaan dan sebagainya. Maka proses ini nantinya dapat membuat anak-anak kita makin berkualitas dan pengetahuan anak-anak cukup tinggi termasuk memahami digital, ya!” ucap Ganjar.
Yang kedua, pemerintah dan pesantren harus berkolaborasi. Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menyatakan bahwa baik pemerintah maupun pesantren harus berkolaborasi untuk menghasilkan lulusan santri yang memiliki kemampuan yang baik. Hal tersebut harus dilakukan supaya santri-santri lulusan nanti dapat siap untuk menghadapi dunia kerja.
“Saya kira kolaborasi antara yang punya pesantren dengan pemerintah jadi satu untuk mempersiapkan anak-anak diterima di masyarakat menjadi sebuah kewajiban,” ujarnya.
Ganjar menyatakan mendapatkan banyak aspirasi dan masukan terkait dengan Ponpes Darussalam Ciamis yang menginginkan agar institusi bisa menjadi universitas.
Baca juga: Berkunjung ke Ponpes Miftahul Huda Al-Azhar Banjar, Ganjar Didoakan Jadi Presiden
Saat ini memang Ponpes Darussalam Ciamis sudah memiliki Institut Agama Islam Darussalam (IAID) yang merupakan Perguruan Tinggi Agama Islam dengan menggabungkan pendidikan akademik dengan pendidikan kepesantrenan.
“Tadi ada masukan agar nanti institutnya dapat menjadi universitas karena sudah satu tahun lebih belum selesai dan kami akan coba bantu komunikasi dengan Menteri Agama Insyaallah lancar,” kata Ganjar.
Sementara itu Prof. Fadlil Munawwar Manshur menyampaikan bahwa Ganjar adalah sosok yang amat peduli dengan pondok pesantren. “Kemudian kedua beliau juga memperhatikan pesantren dan cukup besar,” ujarnya.
Dia pun memberikan doanya kepada Ganjar Pranowo agar selalu diberikan kesehatan, serta keinginannya bisa segera diwujudkan. “Harapannya semoga berjalan baik, tokoh-tokoh nasional semua dalam lindungan Allah, sehat walafiat, Aamiin,” kata dia.
Para santri sangat antusias untuk menyambut kedatangan Ganjar. Mereka berbaris sejak depan gerbang Ponpes untuk berfoto atau sekedar bersalaman dengan pria yang identik dengan rambut putihnya.
Kedatangan Ganjar disambut oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Ciamis, Prof Dr KH Fadlil Munawwar Manshur. M.S. Dalam kesempatan tersebut Ganjar membicarakan pentingnya pendidikan vokasi untuk santri.
“Umpama pendidikan vokasi di tingkat sekolah, santri-santri agar mereka mempunyai keterampilan hidup, kedua kolaborasi produk,” ucap Ganjar.
Baca juga: Berkunjung ke Pesantren Cipasung, Kiai Ubed: Ganjar Mantu Kiai, Pasti Peduli Pesantren
Ganjar menekankan dua poin penting bagi ponpes dan santri agar bisa mencetak lulusan unggul kedepannya.
Yang pertama, santri harus mempunyai keterampilan setelah menempuh pendidikan.
Ganjar menegaskan bahwa santri harus memiliki keterampilan yang dapat dijual sehingga para santri tidak hanya mendapatkan ilmu agama saja ketika mengenyam pendidikan di pesantren.
“Jadi, biasanya santri-santri ini memiliki satu produk di sekolahan bisa dikolaborasikan dengan perusahaan dan sebagainya. Maka proses ini nantinya dapat membuat anak-anak kita makin berkualitas dan pengetahuan anak-anak cukup tinggi termasuk memahami digital, ya!” ucap Ganjar.
Yang kedua, pemerintah dan pesantren harus berkolaborasi. Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menyatakan bahwa baik pemerintah maupun pesantren harus berkolaborasi untuk menghasilkan lulusan santri yang memiliki kemampuan yang baik. Hal tersebut harus dilakukan supaya santri-santri lulusan nanti dapat siap untuk menghadapi dunia kerja.
“Saya kira kolaborasi antara yang punya pesantren dengan pemerintah jadi satu untuk mempersiapkan anak-anak diterima di masyarakat menjadi sebuah kewajiban,” ujarnya.
Ganjar menyatakan mendapatkan banyak aspirasi dan masukan terkait dengan Ponpes Darussalam Ciamis yang menginginkan agar institusi bisa menjadi universitas.
Baca juga: Berkunjung ke Ponpes Miftahul Huda Al-Azhar Banjar, Ganjar Didoakan Jadi Presiden
Saat ini memang Ponpes Darussalam Ciamis sudah memiliki Institut Agama Islam Darussalam (IAID) yang merupakan Perguruan Tinggi Agama Islam dengan menggabungkan pendidikan akademik dengan pendidikan kepesantrenan.
“Tadi ada masukan agar nanti institutnya dapat menjadi universitas karena sudah satu tahun lebih belum selesai dan kami akan coba bantu komunikasi dengan Menteri Agama Insyaallah lancar,” kata Ganjar.
Sementara itu Prof. Fadlil Munawwar Manshur menyampaikan bahwa Ganjar adalah sosok yang amat peduli dengan pondok pesantren. “Kemudian kedua beliau juga memperhatikan pesantren dan cukup besar,” ujarnya.
Dia pun memberikan doanya kepada Ganjar Pranowo agar selalu diberikan kesehatan, serta keinginannya bisa segera diwujudkan. “Harapannya semoga berjalan baik, tokoh-tokoh nasional semua dalam lindungan Allah, sehat walafiat, Aamiin,” kata dia.
(nnz)