Majukan Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek akan Gelar SkillsIndonesia 2045
loading...
A
A
A
“Ini adalah gerakan menuju masa depan yang lebih cerah bagi pemuda dan bangsa kita. Dengan mendorong pembelajaran sepanjang hayat dan mengintegrasikan pendidikan formal dengan pelatihan yang fleksibel, kita memberdayakan generasi berikutnya untuk berkembang di pasar kerja yang terus berkembang,” ujar Kiki.
Menurutnya, Kemendikbudristek berkomitmen untuk mengembangkan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan (PVP) yang inklusif, adil, dan berkualitas tinggi, serta memastikan akses yang setara bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas dan komunitas yang terpinggirkan.
“Melalui pendekatan skilling, upskilling, dan reskilling, kami bertujuan meningkatkan jumlah lulusan yang nantinya akan mendapatkan pekerjaan layak, menjadi pengusaha sukses, dan siap menghadapi tantangan pekerjaan masa depan,” pungkasnya.
SkillsIndonesia 2045 adalah jalan baru untuk pemajuan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan, mendorong setiap warga negara mendapatkan kesempatan belajar sepanjang hayat, pengembangan potensi diri, dan keterampilan relevan. Dengan mengintegrasikan pendidikan formal dan pelatihan non-formal melalui sistem multi entry multi exit yang fleksibel, peserta didik dapat masuk dan keluar layanan pendidikan vokasi formal sesuai kebutuhan mereka.
PVP juga menekankan pengembangan karakter, berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, kolaborasi, ketekunan, pemecahan masalah, dan adaptasi.
Inisiatif ini mendorong inovasi dan kewirausahaan sebagai kunci pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Dengan dukungan pemerintah dan sektor swasta, SkillsIndonesia 2045 menyediakan platform bagi peserta didik untuk mengembangkan ide kreatif yang dapat diterapkan dalam dunia nyata, menciptakan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Menurutnya, Kemendikbudristek berkomitmen untuk mengembangkan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan (PVP) yang inklusif, adil, dan berkualitas tinggi, serta memastikan akses yang setara bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas dan komunitas yang terpinggirkan.
“Melalui pendekatan skilling, upskilling, dan reskilling, kami bertujuan meningkatkan jumlah lulusan yang nantinya akan mendapatkan pekerjaan layak, menjadi pengusaha sukses, dan siap menghadapi tantangan pekerjaan masa depan,” pungkasnya.
SkillsIndonesia 2045 adalah jalan baru untuk pemajuan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan, mendorong setiap warga negara mendapatkan kesempatan belajar sepanjang hayat, pengembangan potensi diri, dan keterampilan relevan. Dengan mengintegrasikan pendidikan formal dan pelatihan non-formal melalui sistem multi entry multi exit yang fleksibel, peserta didik dapat masuk dan keluar layanan pendidikan vokasi formal sesuai kebutuhan mereka.
PVP juga menekankan pengembangan karakter, berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, kolaborasi, ketekunan, pemecahan masalah, dan adaptasi.
Inisiatif ini mendorong inovasi dan kewirausahaan sebagai kunci pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Dengan dukungan pemerintah dan sektor swasta, SkillsIndonesia 2045 menyediakan platform bagi peserta didik untuk mengembangkan ide kreatif yang dapat diterapkan dalam dunia nyata, menciptakan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
(nnz)