Sandiaga Uno Paparkan Peluang Investasi di Balik Pandemi Corona

Jum'at, 15 Mei 2020 - 04:28 WIB
loading...
A A A
"Danger and opportunity itu selalu dalam satu kesatuan dan sekarang juga sama, jadi saya melihat bahwa di tengah-tengah ketidakpastian, kita memerlukan satu pendekatan bahwa kita harus selektif bahwa ternyata ini juga memberikan banyak sekali peluang," tambahnya.

Peluang yang diyakini melesat pascapandemi di antaranya sektor kesehatan baik dari fasilitas kesehatan maupun juga alat-alat kesehatan. Sektor tersebut kini tengah melaju pesat, bahkan semua pihak ingin masuk berinvestasi.

Sektor selanjutnya adalah technology, terutama teleconferencing. Serupa dengan sektor kesehatan, sektor tersebut sangat booming.

"Semua berlomba berinvestasi di online meetings maupun juga event organizer daripada teleconferencing," imbuhnya.

Selanjutnya MOOC yakni Masive Online Open Course atau pendidikan online. Pesatnya MOOC merujuk perubahan gaya pendidikan imbas pandemi.

"Disrupsi di sektor pendidikan membawa tren positif. Sektor di mana selama ini hanya terbatas di dalam satu ruang kelas sekarang dengan adanya Massive Online Open Course luar biasa pertumbuhannya.
Digital juga peningkatannya bisa sampai 120 sampai 160 persen," ujar Sandi.

Sektor selanjutnya adalah makanan, baik bahan makanan berupa frozen food maupun makanan-makanan cepat saji yang sudah terhubung dengan digital atau E-Commerce.

Berikutnya adalah Biotech. Sektor usaha tersebut maju pesat lantaran banyak perusahaan biotech kini bergerak untuk mencari cara untuk menghentikan pandemi.

"Legal, nah ini secara kita melihat kemarin saya diskusi dengan Hotman Paris Hutapea ternyata permintaan atas jasa hukum, terutama yang terkait dengan digital ini juga meningkat," ucapnya.

"Dan berikutnya adalah Clean Energy. Energi baru terbarukan, energi yang ramah lingkungan. Karena kita di rumah saja melihat udara di Jakarta sekarang sudah biru, langitnya biru, udaranya segar, sama seperti di Papua," kata Sandi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6373 seconds (0.1#10.140)