Tips bagi Orang Tua untuk Kembangkan Kreativitas Anak

Senin, 04 Oktober 2021 - 05:12 WIB
loading...
Tips bagi Orang Tua untuk Kembangkan Kreativitas Anak
Webinar Soft Skill Apa Yang Dibutuhkan di Era Digital yang diadakan Faber-Castell yang dipantau secara daring pada Sabtu, (2/10). Foto/tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Kreativitas harus diasah dan dikembangkan pada anak sejak dini. Sebab hidup di era digital ini tidak hanya menjadi pandai yang dibutuhkan untuk sukses namun juga menjadi kreatif.

Psikolog dari Yayasan Heart of People.id Yohana Theresia mengatakan, kreativitas itu merupakan kemampuan untuk memproduksi dan mengembangkan suatu karya asli, ide, teknik ataupun pemikiran.



Menurutnya, orang yang disebut kreatif ialah orang yang mampu memaknai masalah dengan cara unik, berani ambil resiko, menyajikan ide berbeda dan tahan banting dalam menghadapi masalah.

"Kreatifitas itu sesuatu hal yang dapat dipelajari dan ditanamkan pada anak melalui kegiatan sehari-hari. Maka anak harus diberi kesempatan untuk mengembangkan kreativitasnya," katanya pada webinar Soft Skill Apa Yang Dibutuhkan di Era Digital yang diadakan Faber-Castell yang dipantau secara daring pada Sabtu, (2/10/2021).

Yohana pun memberikan tips dan trik bagi orang tua untuk membantu anak mengembangkan kreativitas dalam dirinya. Cara membangun kreativitas anak, ujarnya, dimulai dari menghargai proses belajar.



Menurutnya, membangun kreativitas membutuhkan proses sehingga orang tua jangan hanya fokus pada hasil akhir. "Anak akan belajar berpikir kreatif jika dia punya waktu yang cukup untuk menyelesaikan masalah," katanya.

Makanya, ketika anak dihadapkan pada suatu masalah orang tua jangan langsung menawarkan solusi. Namun beri kesempatan pada anak untuk memecahkan masalahnya terlebih dulu.

Tips kedua adalah bangun situasi yang akan membuat anak menjadi terstimulasi dengan mempersiapkan ruang khusus bagi anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen. Misalnya berikan dia meja khusus menggambar untuk membangun kreativitasnya.

Tips ketiga, beri kebebasan pada si kecil karena kebebasan membuat anak semakin mudah untuk membangun kreativitasnya. Keempat, orang tua harus menjadi contoh nyata "orang kreatif". Orang tua bisa menunjukkan betapa menyenangkannya menjadi orang kreatif di rumah seperti kreatif dalam memasak dan lainnya.

Tips kelima, ujar Yohana, adalah orang tua harus memberikan berbagai sudut pandang dengan memperkaya pengetahuan anak. "Sehingga bacalah banyak buku dan berdiskusilah dengan anak tentang sekitar untuk memperkaya ilmu pengetahuan anak," terangnya.

Tips keenam jadilah orang tua yang suportif. Menurutnya, berdasarkan studi, kreativitas terbentuk pada motivasi dalam diri anak. Sehingga ketika anak nyaman melakukan kegiatan tertentu maka kreativitas akan lebih mudah terbangun.

Tips terakhir adalah mengapresiasi usaha anak. Menurutnya, apresiasi menunjukkan apa yang anak lakukan itu dilihat dan dihargai oleh lingkungan sehingga anak akan terpacu untuk berkreasi lebih lagi.

Yohana menyarankan kepada orang tua untuk cerdas memiliki bentuk permainan yang cocok bagi anak yang dibagi berdasarkan umur dan kebutuhannya. Permainan yang tepat juga sangat berguna untuk mendorong kreativitas bagi anak, dimana kreativitas sangatlah berguna bagi salah satu modal kesuksesan seseorang dimana depan.

Salah satu bentuk permainan yang disarankan oleh Yohana adalah dalam bentuk explorasi permainan yang berbasis seni, seperti produk terbaru dari Faber-Castell, yakni Creative Art Series 2.

Produk Creative Art Series ini merupakan produk yang sangat memperhatikan kebutuhan anak khususnya di usia Sekolah Dasar dan PAUD, dimana didalamnya terdapat mewarnai, membuat prakarya/craft, yang memadukan unsur pengembangan atas motorik kasar, sensorik, pengenalan warna, melatih konsentrasi, dan tentunya kreativitas, tutup Yohana.

Sementara itu, Product Spv Faber-Castell International Indonesia Harsyal Rosidi mengatakan, Produk Creative Art Series ke-2 merupakan kelanjutan produk Creative Art Series yang pertama kali diluncurkan pada tahun lalu, produk ini diharapkan mengulangi kesuksesan dari edisi pertama.

Produk ini dikembangkan sesuai dengan melihat kondisi yang terjadi pada saat ini. Dimana pandemik menyebabkan anak mengalami kebosanan. Dengan produk ini diharapkan akan memberikan kesempatan bagi orang tua dan anak untuk bisa meluangkan waktu bersama.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1950 seconds (0.1#10.140)