Begini Cara Kurangi Kecemasan untuk Hadapi PTM dari Akademisi Undip
loading...
A
A
A
Orang tua juga perlu menghindari memberi rasa jaminan aman yang berlebihan dan membatasi rasa kekhawatiran yang berlebihan. “Pasti aman, tidak ada yang sakit di sekolah dalam satu bulan ke depan, itu contoh jaminan yang berlebihan dan perlu dihindari. Yakinkan kepada anak-anak bahwa kebijakan yang diterapkan di sekolah akan menyesuaikan dengan jumlah kasus dan peraturan Pemerintah. Anak-anak juga perlu untuk dibatasi rasa khawatir, tidak semua hal untuk dikhawatirkan,” jelas dr. Natalia.
Anak-anak disarankan untuk diberikan alat/aplikasi dan kosa kata untuk mengelola rasa kecemasan melalui strategi mindfullness.
Ada beberapa aplikasi seperti My Life, Breathe Think Do With Sesame Street, dan Mindfull Powers yang akan membuat mindfullness menjadi menyenangkan dan menarik bagi mereka. Anak-anak juga bisa membaca buku untuk menenangkan diri.
“Membaca buku dapat membantu anak-anak mengenali emosinya dan mengekspresikan emosinya dengan lebih baik.” pungkas dr. Natalia.
Sementara itu, dr. Titis Hadiati, Sp.KJ., melanjutkan paparan materi yang kedua mengenai persiapan mental bagi orang tua dalam menghadapi PTM.
PTM menjadi salah satu bentuk pembelajaran yang dinilai efektif untuk mengubah tingkah laku karena didalamnya ada interaksi secara langsung antara guru dengan peserta didik.
Namun, PTM di masa pandemi bukan hal yang mudah untuk dilaksanakan. Semua pihak membutuhkan adaptasi, baik itu dari sisi tenaga pendidik, peserta didik, orang tua, dan juga fasilitas yang cukup menunjang untuk melaksanakan pembelajaran itu sendiri.
Kunci utama untuk menerapkan PTM ini yaitu dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru dengan cara menerapkan cara hidup yang akan mengarahkan terciptanya kehidupan serta kebiasaan baru yang diiringi dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Kesiapan pelaksanaan PTM yang dilaksanakan di sekolah harus memperhatikan dari segi internal dan eksternal. Persiapan dari segi internal berupa dukungan dari orang tua dan guru sedangkan dari segi eksternal khususnya bagi sekolah yakni mempersiapkan fasilitas sekolah yang sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan, menyiapkan peraturan terbaru bagi warga sekolah terkait PTM, dan menyiapkan satgas Covid-19 sekolah jika dibutuhkan.
Dukungan dari orang tua menjadi sangat penting karena orang tua mempunyai tanggung jawab utama dalam pendidikan anak-anaknya.
Anak-anak disarankan untuk diberikan alat/aplikasi dan kosa kata untuk mengelola rasa kecemasan melalui strategi mindfullness.
Ada beberapa aplikasi seperti My Life, Breathe Think Do With Sesame Street, dan Mindfull Powers yang akan membuat mindfullness menjadi menyenangkan dan menarik bagi mereka. Anak-anak juga bisa membaca buku untuk menenangkan diri.
“Membaca buku dapat membantu anak-anak mengenali emosinya dan mengekspresikan emosinya dengan lebih baik.” pungkas dr. Natalia.
Sementara itu, dr. Titis Hadiati, Sp.KJ., melanjutkan paparan materi yang kedua mengenai persiapan mental bagi orang tua dalam menghadapi PTM.
PTM menjadi salah satu bentuk pembelajaran yang dinilai efektif untuk mengubah tingkah laku karena didalamnya ada interaksi secara langsung antara guru dengan peserta didik.
Namun, PTM di masa pandemi bukan hal yang mudah untuk dilaksanakan. Semua pihak membutuhkan adaptasi, baik itu dari sisi tenaga pendidik, peserta didik, orang tua, dan juga fasilitas yang cukup menunjang untuk melaksanakan pembelajaran itu sendiri.
Kunci utama untuk menerapkan PTM ini yaitu dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru dengan cara menerapkan cara hidup yang akan mengarahkan terciptanya kehidupan serta kebiasaan baru yang diiringi dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Kesiapan pelaksanaan PTM yang dilaksanakan di sekolah harus memperhatikan dari segi internal dan eksternal. Persiapan dari segi internal berupa dukungan dari orang tua dan guru sedangkan dari segi eksternal khususnya bagi sekolah yakni mempersiapkan fasilitas sekolah yang sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan, menyiapkan peraturan terbaru bagi warga sekolah terkait PTM, dan menyiapkan satgas Covid-19 sekolah jika dibutuhkan.
Dukungan dari orang tua menjadi sangat penting karena orang tua mempunyai tanggung jawab utama dalam pendidikan anak-anaknya.