UIN Jakarta Pastikan Tes Seleksi Mandiri Gunakan Aplikasi SSE, Ini Penjelasannya

Senin, 02 Mei 2022 - 22:48 WIB
loading...
UIN Jakarta Pastikan Tes Seleksi Mandiri Gunakan Aplikasi SSE, Ini Penjelasannya
UIN Jakarta memastikan pelaksanaan tes seleksi Mandiri akan dilakukan melalui aplikasi SSE. Foto/Dok/UIN Jakarta
A A A
JAKARTA - Universitas Islam Negeri ( UIN ) Jakarta memastikan bahwa pelaksanaan tes seleksi Mandiri tahun ini akan dilakukan melalui aplikasi Sistem Seleksi Elektronik atau SSE.

Hal itu diungkapkan Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama Jaenudin saat memberi pengarahan pada rapat persiapan Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2022/2023, di Jakarta.



“Insya Allah, untuk tes seleksi Mandiri tahun ini kita masih lakukan secara online menggunakan sistem aplikasi SSE,” ujarnya seperti dilansir dari laman resmi UIN Jakarta, Senin (2/5/2022).

Sistem aplikasi tersebut, lanjutnya, masih menjadi instrumen alternatif di tengah pandemi Covid-19. Sistem tersebut diadopsi dari tes jalur seleksi UM-PTKIN dan sudah digunakan kedua kalinya, termasuk di UIN Jakarta.

Untuk itu, Jaenudin meminta agar seluruh komponen pendukung tes Mandiri menyiapkannya secara matang, baik insfrastruktur perangkatnya maupun sumber daya manusianya.



Tes Mandiri UIN Jakarta sendiri baru akan digelar pada 20-21 Juli 2022. Sebelum pelaksanaan SSE, peserta tes terlebih dahulu akan diadakan uji coba pada 15-16 Juli 2022. Hal itu bertujuan agar para peserta yang mengikuti tes dipastikan memahami penggunaan sistem aplikasi tersebut.

Kepala Bagian Akademik Feni Arifiani memperkirakan peserta tes melalui seleksi Mandiri jumlahnya mencapai 30.000 peserta. Peserta tes akan dibagi ke dalam dua sesi, yakni sesi pagi dan sesi siang.

Feni juga berharap pelaksanaan SSE bagi calon mahasiswa baru dapat berjalan sesuai harapan. Bahkan pihaknya akan memastikan penggunaan aplikasi SSE maupun instrumen lainnnya saat hari H pelaksanaan tidak mengalami banyak kendala.

“Kita juga akan memastikan listrik tidak padam saat pelakansaan tes, termasuk sistem servernya,” katanya.

Hal yang sama juga dikemukakan Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (Pustipanda) Qomarul Huda, selaku penanggung jawab teknologi informasi. Dia mengatakan untuk mengantisipasi gangguan padamnya listrik PLN perlu ada beberapa cadangan genset atau Uninterrupted Power Supply (UPS).

Ketersediaan UPS sangat mendesak sebagai catu daya cadangan apabila listrik PLN mati. Dalam hal ini, suplai tenaga listrik dibutuhkan, terutama sekali untuk menghidupkan server, termasuk komputer para pengawas SSE.

“Prinsipnya, server harus tetap hidup, tidak boleh padam,” ucapnya.

Tak hanya itu, menurut Qomarul, seluruh perangkat komputer untuk para pengawas pun dipastikan sudah di-upgrade sebelum digunakan.

Rapat persiapan PMB UIN Jakarta dihadiri Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kelembagaan Lily Surayya Eka Putri, Kepala Biro Administrasi Umum Juanda Naim, serta para kepala bagian di universitas dan fakultas.

Rapat selain membahas persiapan PMB jalur Mandiri, juga jalur UM-PTKIN, SBMPTN, dan SMM PTN-Barat yang tesnya hampir bersamaan.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1810 seconds (0.1#10.140)