Ini Ciri-ciri Disleksia pada Anak Usia Sekolah, Orang Tua Wajib Tahu
loading...
A
A
A
Baca juga: Super Aplikasi Halo Bahasa Kemendikbudristek Hadirkan Fitur Unggulan untuk Masyarakat
7. Tidak mengalami kesulitan bicara, namun sulit untuk menemukan kata yang tepat untuk menjawab pertanyaan orang lain dan salah memilih terminologi atau pengungkapan kata yang tepat.
8. Saat diberi tugas atau instruksi anak cenderung lambat untuk memprosesnya (slow processing speed).
9. Sulit membedakan huruf atau kata.
10. Sulit konsentrasi dan menjadi hiperaktif.
Hal yang penting diketahui orang tua adalah, disleksia bukanlah penyakit namun ini merupakan kondisi anak sejak lahir dan sering terjadi dalam keluarga. Lalu apa yang harus dilakukan orang tua jika anak mengidap disleksia? Simak penjelasan di bawah ini.
1. Cepat tanggap dan peka
Orang tua harus peka akan kondisi anak jika mulai terjadi gejala atau ciri-ciri gangguan belajar seperti yang telah disebutkan tadi. Jangan menganggap ciri-ciri yang anak alami adalah hal yang biasa dan mengabaikannya.
2. Membantu anak untuk terus belajar
Orang tua juga harus berperan aktif untuk membantu anak belajar membaca, bukan hanya guru di sekolah saja. Semakin sering anak membaca, maka kemampuannya pun akan semakin meningkat. Buatlah kegiatan membaca menjadi kegiatan yang menyenangkan supaya anak tidak mudah bosan.
7. Tidak mengalami kesulitan bicara, namun sulit untuk menemukan kata yang tepat untuk menjawab pertanyaan orang lain dan salah memilih terminologi atau pengungkapan kata yang tepat.
8. Saat diberi tugas atau instruksi anak cenderung lambat untuk memprosesnya (slow processing speed).
9. Sulit membedakan huruf atau kata.
10. Sulit konsentrasi dan menjadi hiperaktif.
Hal yang penting diketahui orang tua adalah, disleksia bukanlah penyakit namun ini merupakan kondisi anak sejak lahir dan sering terjadi dalam keluarga. Lalu apa yang harus dilakukan orang tua jika anak mengidap disleksia? Simak penjelasan di bawah ini.
1. Cepat tanggap dan peka
Orang tua harus peka akan kondisi anak jika mulai terjadi gejala atau ciri-ciri gangguan belajar seperti yang telah disebutkan tadi. Jangan menganggap ciri-ciri yang anak alami adalah hal yang biasa dan mengabaikannya.
2. Membantu anak untuk terus belajar
Orang tua juga harus berperan aktif untuk membantu anak belajar membaca, bukan hanya guru di sekolah saja. Semakin sering anak membaca, maka kemampuannya pun akan semakin meningkat. Buatlah kegiatan membaca menjadi kegiatan yang menyenangkan supaya anak tidak mudah bosan.