Mengenal 5 Profesor Termuda Dunia, 3 Berasal dari Indonesia
loading...
A
A
A
2. Erik Demaine
Nama kedua dalam daftar profesor termuda dunia adalah Erik Demaine yang berasal dari Kanada. Erik sejak kecil dikenal sebagai pribadi yang cerdas, kecerdasannya sudah mulai terlihat sejak dirinya menginjak usia 7 tahun.
Berkat kecerdasannya pula, Erik berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi di usia 14 tahun. Setelah menginjak usia 20 tahun dirinya berhasil menjadi profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Erik menyelesaikan pendidikan tinggi di Dalhousie University, Kanada setelah sebelumnya menjalani pendidikan jarak jauh. Sebab dirinya harus berpindah-pindah mengikuti sang ayah.
Baca juga: 3 Jenderal TNI yang Memiliki Gelar Doktor, dari Penerima Predikat Cumlaude hingga Selesaikan Pendidikan di Luar Negeri
Meskipun menempuh pendidikan atau sekolah jarak jauh, ternyata tidak membuat Erik kesulitan untuk mengembangkan kecerdasannya. Hal ini terbukti dari kemampuannya menyelesaikan pendidikan tinggi di usia 14 tahun yang sekaligus menjadi lulusan termuda kala itu.
Kecerdasannya juga terbukti dari prestasinya yang mampu menjabat sebagai profesor meskipun baru berusia kepala dua.
3. Agung Pulung Sasmito
Siapa sangka dalam deretan profesor termuda dunia juga ada putra asli asal Indonesia. Dia adalah Agung Pulung Sasmito yang merupakan kelahiran Wonosobo, Jawa Tengah.
Agung diketahui mengambil pendidikan tinggi S1 di Universitas Gadjah Mada (UGM) di tahun 2001 dan mengambil jurusan Teknik Fisika. Setelah lulus di tahun 2005, dirinya kemudian memutuskan untuk melanjutkan studi S2 di luar negeri.
Ia kuliah Magister di National University of Singapore (NUS) dan lulus di tahun 2011. Tidak sampai disitu saja, Agung kemudian memutuskan mengambil studi S3 dan kemudian mengajar di McGill University.
Nama kedua dalam daftar profesor termuda dunia adalah Erik Demaine yang berasal dari Kanada. Erik sejak kecil dikenal sebagai pribadi yang cerdas, kecerdasannya sudah mulai terlihat sejak dirinya menginjak usia 7 tahun.
Berkat kecerdasannya pula, Erik berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi di usia 14 tahun. Setelah menginjak usia 20 tahun dirinya berhasil menjadi profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Erik menyelesaikan pendidikan tinggi di Dalhousie University, Kanada setelah sebelumnya menjalani pendidikan jarak jauh. Sebab dirinya harus berpindah-pindah mengikuti sang ayah.
Baca juga: 3 Jenderal TNI yang Memiliki Gelar Doktor, dari Penerima Predikat Cumlaude hingga Selesaikan Pendidikan di Luar Negeri
Meskipun menempuh pendidikan atau sekolah jarak jauh, ternyata tidak membuat Erik kesulitan untuk mengembangkan kecerdasannya. Hal ini terbukti dari kemampuannya menyelesaikan pendidikan tinggi di usia 14 tahun yang sekaligus menjadi lulusan termuda kala itu.
Kecerdasannya juga terbukti dari prestasinya yang mampu menjabat sebagai profesor meskipun baru berusia kepala dua.
3. Agung Pulung Sasmito
Siapa sangka dalam deretan profesor termuda dunia juga ada putra asli asal Indonesia. Dia adalah Agung Pulung Sasmito yang merupakan kelahiran Wonosobo, Jawa Tengah.
Agung diketahui mengambil pendidikan tinggi S1 di Universitas Gadjah Mada (UGM) di tahun 2001 dan mengambil jurusan Teknik Fisika. Setelah lulus di tahun 2005, dirinya kemudian memutuskan untuk melanjutkan studi S2 di luar negeri.
Ia kuliah Magister di National University of Singapore (NUS) dan lulus di tahun 2011. Tidak sampai disitu saja, Agung kemudian memutuskan mengambil studi S3 dan kemudian mengajar di McGill University.