Denny JA Luncurkan Buku The Power of Silence, Ceritakan Perjalanan Batin Melalui Lukisan
loading...
A
A
A
Dalam komentarnya di buku tersebut, Penulis Seni Rupa, Bambang Asrini Widjanarko mengutip tesis Walter Benjamin yang menyoroti hadirnya teknologi yang mengubah sejarah lukisan.
“Sebelum masuknya teknologi, lukisan benar- benar menjadi karya personal. Lalu hadirlah mesin yang bisa mencetak lukisan dan poster secara masif,” ujarnya.
Dunia lukisan pun berubah dengan ditemukannya alat atau mesin untuk mereproduksi instrumen visual via pencetakan, print-making atau fotografi.
Kemudian proses foto-mekanik juga serta elektrik yang secara serius mengubah paras dan keberadaan karya seni secara filosofis sekaligus praktik penciptaannya.
“Hingga di masa kini datang aplikasi Artificial Intelligence yang ikut diperkenalkan Denny JA di dunia lukisan. Dunia lukisan memang sudah berubah,” tulis Bambang.
Sementara itu, Agus Dermawan T mendeskripsikan beberapa karya lukisan Denny JA.
Tulis Agus, di satu lukisan, Denny menggubah pemandangan sungai yang melintas di bawah dua planet bercahaya. Sungai yang mengalir tenang ke muara itu digambarkan berbinar-binar dengan kemilau keemasan.
“Di tepian sungai yang ditumbuhi pepohonan, muncul patung wajah Budha. Dengan mata terkatup dan raut yang bijak Sang Budha digambarkan bertutur, ‘Three things you can’t hide: the Sun, the Moon, and the Truth’,” tulisnya.
Menurutnya, tuturan Budha itu juga dihadirkan sebagai inskripsi, sekaligus judul lukisan.
Ia juga menilai bahwa Denny JA mengubah lukisan-lukisannya dengan bahasa yang realis, namun dengan sentuhan suasana yang kadang surealistik, dan dengan aksen-aksen goresan dan pulasan yang beraura ekspresionistik dan impresionistik.
“Sebelum masuknya teknologi, lukisan benar- benar menjadi karya personal. Lalu hadirlah mesin yang bisa mencetak lukisan dan poster secara masif,” ujarnya.
Dunia lukisan pun berubah dengan ditemukannya alat atau mesin untuk mereproduksi instrumen visual via pencetakan, print-making atau fotografi.
Kemudian proses foto-mekanik juga serta elektrik yang secara serius mengubah paras dan keberadaan karya seni secara filosofis sekaligus praktik penciptaannya.
“Hingga di masa kini datang aplikasi Artificial Intelligence yang ikut diperkenalkan Denny JA di dunia lukisan. Dunia lukisan memang sudah berubah,” tulis Bambang.
Sementara itu, Agus Dermawan T mendeskripsikan beberapa karya lukisan Denny JA.
Tulis Agus, di satu lukisan, Denny menggubah pemandangan sungai yang melintas di bawah dua planet bercahaya. Sungai yang mengalir tenang ke muara itu digambarkan berbinar-binar dengan kemilau keemasan.
“Di tepian sungai yang ditumbuhi pepohonan, muncul patung wajah Budha. Dengan mata terkatup dan raut yang bijak Sang Budha digambarkan bertutur, ‘Three things you can’t hide: the Sun, the Moon, and the Truth’,” tulisnya.
Menurutnya, tuturan Budha itu juga dihadirkan sebagai inskripsi, sekaligus judul lukisan.
Ia juga menilai bahwa Denny JA mengubah lukisan-lukisannya dengan bahasa yang realis, namun dengan sentuhan suasana yang kadang surealistik, dan dengan aksen-aksen goresan dan pulasan yang beraura ekspresionistik dan impresionistik.