Hari Sumpah Pemuda, Mendikbudristek Ajak Pemuda Pemudi Mengingat Tapak Sejarah Bangsa

Kamis, 28 Oktober 2021 - 11:33 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengenakan baju adat asal Provinsi Riau saat memimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 di kompleks Kemendikbud Ristek Jakarta, Kamis (28/10/2021). FOTO/SINDOnews/Neneng Zubaidah
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Mendikbudristek ) Nadiem Anwar Makarim mengajak pemuda dan pemudi Indonesia untuk mengingat Sumpah Pemuda sebagai tapak sejarah bangsa. Tanpa Sumpah Pemuda, katanya, para pemuda Indonesia tidak akan berdiri sebagai pelajar merdeka dalam menuntut ilmu dan meraih cita-cita.

"Kita harus terus mengingat tapak-tapak sejarah yang dilalui para pendahulu kita sebagai bekal membangun masa depan," kata Mendikbudristek dalam sambutannya memimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 di kompleks Kemendikbud Ristek Jakarta, Kamis (28/10/2021). Upacara digelar secara daring dan luring yang dapat disaksikan kembali melalui kanal YouTube resmi Kemendikbud RI.

"Tapak demi tapak itu kini harus menjadi lompatan. Oleh karena itu, peringatan Sumpah Pemuda adalah hari kemenangan kita semua. Hari di mana kita generasi muda Indonesia melompat bersama dengan rampak dan serentak. Sekarang saatnya. Jangan mundur lagi. Arahnya satu, maju. Caranya satu, melompat bersama," kata Nadiem yang mengenakan pakaian adat asal Provinsi Riau di hadapan para peserta upacara.

Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Megawati Beri Pesan Khusus ke Generasi Muda



Dalam kesempatan ini juga dibacakan Keputusan Sumpah Pemuda yang dirancang para tokoh Kongres Pemuda pada 1928. Mendikbudristek, lebih lanjut menyampaikan refleksi mengenai Sumpah Pemuda.

"Para pelajar seluruh Indonesia yang saya banggakan, bayangkan jika generasi pendahulu tidak menyatukan gagasan mereka tentang sebuah bangsa yang bersatu dan merdeka. Bayangkan jika sumpah pemuda tidak pernah dicetuskan dan diikrarkan oleh para pemuda penggerak bangsa," ucap Nadiem.

Menurut Mendikbudristek, generasi muda Indonesia harus melompat sekarang karena mengejar ketertinggalan saja tidak cukup. Setelah melewati masa yang penuh tantangan dan keterbatasan, saat ini waktu untuk bangkit dan tumbuh. Ia yakin, Indonesia di tangan pemuda adalah Indonesia yang menjadi contoh bagi negara-negara lain.

Nadiem melanjutkan, Indonesia yang dibangun oleh pemuda adalah Indonesia yang memerdekakan generasi penerus untuk belajar, berinovasi, dan berbudaya. Untuk itu, pemuda pemudi seluruh Indonesia, katanya, harus ikut dalam perjuangan meraih kemerdekaan. Perbedaan semestinya bukanlah halangan tetapi kekuatan yang menyatukan semua lapisan bangsa. Keberagaman bukan alasan untuk mundur, tetapi pendorong kita untuk bergerak serentak.

Baca juga: Sumpah Pemuda, Mahfud MD Sebut Tekad Pemuda/Pemudi Bisa Runtuhkan Gunung
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :