Apa Itu Pendidikan Widyalaya yang Dilauching Ditjen Bimas Hindu Kemenag? Ini Penjelasannya

Kamis, 14 Maret 2024 - 21:17 WIB
loading...
A A A
Saat ini, sebanyak 105 Pasraman Formal dari 34 Provinsi di Indonesia telah resmi beralih menjadi Pendidikan Widyalaya. Perubahan 105 pasraman formal tersebut telah sah dan legal berdasarkan SK No 70-176 tahun 2024 tentang Peralihan Bentuk Satuan Pendidikan Keagamaan Hindu menjadi Widyalayatertanggal 7 Maret 2024.

"Ada sebanyak 84 Pratama Widyalaya (TK) dengan 2.107 siswa, 11 Adi Widyalaya (SD) dengan 664 siswa, 5 Madyama Widyalaya (SMP) dengan 182 siswa, dan 5 Utama Widyalaya (SMK/SMA) 476 siswa. Total keseluruhan siswa yang telah terdata sebanyak 3.429 siswa," rinci Duija.

Duija menyebut, lulusan Widyalaya yang setara SMA atau SMK lebih mudah memilih perguruan tinggi, karena kurikulum yang diajarkan sama dengan sekolah umum. "Ini adalah bentuk terobosan baru bagi pendidikan Hindu. Pendidikan Widyalaya adalah konsep pendidikan kedua yang ditetapkan Kemenag RI setelah Madrasah," katanya.

Dengan adanya Pendidikan Widyalaya ini, umat Hindu bisa lebih memperlebar jangkauan pendidikan formal bernuansa Hindu yang mana tidak hanya berfokus pada pelajaran agama Hindu saja, namun juga akan mempelajari pelajaran umum. Sehingga, lulusannya lebih terbuka.

"Selain itu, bisa menjadi jalan sekaligus solusi strategis terhadap penyerapan tenaga pendidik atau guru dari perguruan tinggi umum atau Hindu secara lebih optimal," kata Mantan Rektor Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar yang kini menjadi Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa itu.

Turut hadir dalam acara launching Pendidikan Widyalaya Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Stafsus dan Staf Ahli Menteri Agama, Kepala Biro HDI Akhmad Fauzin, Direktur Pendidikan Hindu Trimo, Direktur Urusan Agama Hindu I Gusti Made Sunartha, Pejabat Eselon I Kemenag RI dan para Pembimas Hindu dari berbagai provinsi di Indonesia.

Ari Dwipayana menyambut baik atas diresmikannya Pendidikan Widyalaya. Menurutnya, program terobosan ini betul-betul hadir untuk umat Hindu dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas di bidang pendidikan.

“Ini menjadi strategi penguatan SDM (sumber daya manusia) melalui pendidikan. Ada upaya untuk memperkuat kualitas dan mutu di bidang pendidikan, baik pendidikan menengah, pendidikan dasar dan juga paud melalui Pendidikan Widyalaya. Dan ini tentu sekaligus menjadi bukti bahwa negara hadir untuk umat melalui Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI dengan adanya Pendidikan Widyalaya ini," katanya.
(wyn)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1525 seconds (0.1#10.140)