Mahasiswa Indonesia Berbagi Cerita Perkembangan Situasi dan Kondisi di Rusia

Sabtu, 10 September 2022 - 09:17 WIB
loading...
Mahasiswa Indonesia Berbagi Cerita Perkembangan Situasi dan Kondisi di Rusia
Suasana Rusia dan para peserta Erasmust Student Network. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Operasi militer khusus Rusia di Ukraina hingga kini masih belum berakhir. Lalu bagaimana situasi dan kondisi terkini masyarakat dan mahasiswa di Rusia? Mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah S2 di negeri yang dipimpin Vladimir Putin ini, Faiz Arsyad membagikan ceritanya.

Menurut Faiz yang saat ini menjalani pendidikan Master di HSE University Rusia, belum ada perbedaan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Aktivitas masyarakat dan mahasiswa seperti bekerja dan belajar masih berlangsung normal seperti biasa.

"Masyarakat dan mahasiswa masih beraktivitas seperti biasa, tidak terpengaruh operasi militer yang masih terus berlanjut. Banyak perusahaan yang tutup untuk sementara waktu atau permanen, seperti McDonalds. Namun tidak menjadi masalah, karena Rusia menggantinya dengan perusahaan baru, yaitu Vkusno i Tochka. Itulah hebatnya Rusia menurut saya,” ujarnya, melalui keterangan resmi, Sabtu (10/9/2022).

Baca juga: Pakar Teknologi Pangan IPB University Sebut Pentingnya Konsumsi Air bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Pemuda Inspiratif Kemenpora RI ini juga menambahkan, dampak yang masih dirasakan oleh masyarakat dan mahasiswa disini adalah kenaikan harga barang, makanan, ataupun minuman.

"Secara umum sebenarnya mengalami kenaikan harga. Namun kami menganggapnya sebagai sesuatu hal yang wajar, namanya juga masih operasi militer. Dan kenaikan tersebut pasti bukan hanya di Rusia, tapi di negara lain juga. Kenaikan yang paling kami rasakan seperti beras, minyak, dan gula." ungkap Faiz.

Ketua Diaspora Muda Jawa Barat ini juga menambahkan, terdapat kenaikan harga yang cukup signifikan dan ada juga yang tidak terlalu signifikan. Namun sejauh ini, masyarakat dan mahasiswa masih tetap bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, karena beberapa barang juga sudah mulai stabil harga dan ketersediannya.

Faiz juga bercerita mengenai kendala yang dihadapi oleh mahasiswa asing dari berbagai negara di Rusia. Menurutnya, kendala yang dihadapi cukup banyak.

"Kalau kendala yang dihadapi oleh mahasiswa internasional cukup kompleks ya. Seperti kartu ATM berlogo Visa dan Master Card yang "masih" belum bisa digunakan, Harga tiket pesawat untuk liburan dan pulang ke negara masing-masing yang masih cukup mahal, ketika ingin mendapatkan Visa untuk pergi ke negara-negara tertentu juga cukup sulit. Selain itu, kurs Rubel terhadap Dollar dan mata uang lainnya juga mengalami kenaikan, sehingga kadang-kadang kita mau menukarnya juga harus penuh pertimbangan," Ujar Faiz.

Baca juga: Dukung TNI AL, Mahasiswa ITS Kembangkan Lampu Morse Otomatis

Founder Gerakan Pemuda Indonesia ini juga menuturkan, walaupun situasi di Rusia masih normal, namun masyarakat dan mahasiswa di sini sangat berharap agar operasi militer dapat segera berakhir.

"Kami semua berharap semoga operasi militer dapat segera berakhir dan kami dapat beraktivitas lagi seperti dulu tanpa ada pembatasan sana-sini,” ujar Faiz.

Wasekjend DPP KNPI ini juga menambahkan, pemerintah Rusia sangat responsif, mereka selalu menghimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir dan tidak berbeda pandangan dengan pemerintah, terutama dalam menanggapi isu yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

"Menurut saya, pemerintah Rusia juga sangat responsif dan supportif ya, terutama dalam menanggapi isu-isu yang sedang beredar. Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh KBRI juga selalu mengimbau untuk tidak mendekati area perbatasan Rusia-Ukraina dan bijak dalam menggunakan media sosial serta dalam menyebarkan informasi yang berkaitan dengan operasi militer. Sangat bagus,” tutup Faiz.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1749 seconds (0.1#10.140)